Bantentv.com – Fenomena unik terjadi di sejumlah SPBU Shell di Tangerang Selatan dan Bekasi. Video pegawai SPBU yang berjualan kopi di depan area SPBU mendadak viral di media sosial, khususnya TikTok.
Aksi ini dilakukan para pegawai sebagai bentuk inisiatif. Ini terjadi di tengah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat operasional SPBU tidak berjalan normal.
Bahkan, beredar isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang semakin menyedot perhatian publik.
Dalam video yang beredar, tampak pegawai SPBU menjajakan kopi dan minuman lain agar tetap mendapat pemasukan.
Poster yang dipajang menawarkan promo menarik, seperti kopi 1 liter seharga Rp120 ribu yang dipotong menjadi Rp60 ribu.
Selain itu, matcha 1 liter dijual Rp80 ribu, kopi 1 liter Rp60 ribu, dan minuman kemasan kecil seperti ice choco atau matcha 250 ml seharga Rp25 ribu.
Fenomena ini menuai banyak apresiasi dari warganet. Mereka menganggap langkah pegawai SPBU tersebut sebagai bentuk kreativitas dan ketangguhan menghadapi situasi sulit.
Tanggapan Resmi Shell Indonesia
Menanggapi viralnya video tersebut, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan bahwa Shell tidak melakukan PHK massal, melainkan hanya melakukan penyesuaian operasional karena ketersediaan BBM masih terbatas.
Baca Juga: BBM Langka di SPBU Swasta, Pertamina Pastikan Belum Ada Permintaan Pasokan
“Penyesuaian ini termasuk jam kerja, jumlah hari kerja, hingga tim yang bertugas melayani pelanggan,” ujar Ingrid, Selasa, 16 September 2025, dikutip dari Kompas.
Meski BBM tidak tersedia sepenuhnya, Ingrid memastikan SPBU Shell tetap beroperasi dengan produk lain yang masih tersedia.
“SPBU Shell tetap melayani pelanggan dengan produk BBM yang ada, pelumas, bengkel, Shell Select, dan layanan Shell Recharge,” jelasnya.
Ingrid juga menambahkan bahwa sejumlah produk BBM, seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+, memang belum tersedia di beberapa SPBU Shell.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan kapan distribusi BBM tersebut kembali normal.
Editor: AF Setiawan