Bantentv.com – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan belum menerima permintaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta. SPBU ini termasuk Shell dan British Petroleum (BP) yang mengalami kelangkaan sejak Agustus 2025.
“Belum ada permintaan (dari SPBU swasta),” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, dikutip dari Antara, Kamis, 18 September 2025.
Pernyataan itu menanggapi kondisi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, terutama di wilayah Jakarta.
Untuk mengatasi masalah ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyarankan pengelola SPBU swasta membeli pasokan dari Pertamina Patra Niaga.
Shell Super Sempat Kembali, Kini Menipis Lagi
Di tengah kelangkaan, SPBU Shell sempat menjual kembali BBM jenis Shell Super pada awal September.
Kemunculan kembali produk tersebut bahkan memicu spekulasi di media sosial bahwa Shell membeli stok dari Pertamina.
Namun, Roberth menegaskan hingga kini Pertamina belum menyalurkan BBM kepada SPBU swasta. “Belum juga menjual BBM (ke SPBU swasta),” katanya menambahkan.
Pantauan terbaru menunjukkan stok Shell Super kembali terbatas. Per Minggu,7 September 2025, ada 50 SPBU Shell di Jakarta yang menjual Shell Super. Namun, jumlah itu menyusut menjadi hanya 16 SPBU pada Rabu, 17 September 2025.
Kuota Impor BBM Swasta Ditambah
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM memberikan tambahan kuota impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta.
Bahlil juga membuka opsi kerja sama dengan Pertamina bagi perusahaan swasta yang membutuhkan kuota lebih besar.
Dengan kondisi ini, Pertamina menegaskan tetap menunggu langkah resmi dari SPBU swasta. Ini diperlukan apabila memang ingin membeli BBM dari perusahaan migas pelat merah tersebut.
Editor: AF Setiawan