Serang, Bantentv.com – Usai mengunjungi gerbong rail clinic PT Kereta Api Indonesia di Stasiun Serang, Kamis, 18 September Wali Kota Serang Budi Rustandi menanggapi polemik wacana pembangunan Gedung Pasar Induk Rau Kota Serang.
Politisi Gerindra itu menegaskan tidak masalah jika Pasar Induk Rau Kota Serang hanya direhab atau renovasi, tidak dibangun ulang.
“Itu nggak papa namanya juga kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tapi kita perlu lihat dari segi kajiannya. Jangan sampai direhab doang tapi masih ada resiko rubuh. Nanti siapa yang tanggungjawab,” ujar Budi.
Akan tetapi, Pemerintah Kota Serang harus tau betul soal data kajian kelayakan gedung Pasar Rau. Jika hanya direnovasi lalu hasil kajian kelayakan gedung tidak mendukung untuk direnovasi, maka pihaknya tidak ingin mengambil resiko.
Baca Juga: Pedagang Pasar Rau Tolak Relokasi, Khawatir Gedung Ambruk
Mantan Ketua DPRD Kota Serang itu masih menunggu data kajian kelayakan gedung Pasar Rau dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang.
“Jadi semua berdasarkan data, bukan cuman bicara. Kalau memang perlunya direhab ya di rehab nggak papap. Cuman saya butuh datanya, jangan sampai kalau ada apa-apa tanggungjawabnya ke saya,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa revitalisasi pasar rau bukan sekadar membangun gedung baru. Akan tetapi juga memutus rantai pungutan liar (pungli) dan peran makelar yang selama ini mencekik pedagang.
Ia mengklaim, banyak pedagang yang mengeluh karena harus membayar biaya yang sangat mahal kepada pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Editor : Erina Faiha