Minggu, Oktober 5, 2025
BerandaBeritaNasionalKronologi Tragis Kecelakaan Bus di Bromo, 8 Pegawai RS Bina Sehat Tewas

Kronologi Tragis Kecelakaan Bus di Bromo, 8 Pegawai RS Bina Sehat Tewas

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Kecelakan tragis terjadi di jalur wisata Gunung Bromo, tepatnya di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa timur, pada Minggu, 14 September 2025 siang.

Terdapat bus pariwisata milik PO Ind’s 88 yang bernomor polisi P7221 UG yang mengangkut rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami rem blong ketika menuruni jalur curam. Bus kehilangan kendali hingga menabrak pagar pembatas, rumah warga dan sebuah motor.

Kecelakaan itu terjadi mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, serta lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Kronologi Kecelakaan

Saat terjadinya kecelakaan tersebut, bus sedang melintasi jalur menurun yang curam. Sehingga dalam kondisi ini, diduga sang sopir Albahri, telah kehilangan kendali.

Adapun dugaan sementara yang mengakibatkan kecelakaan ini terjadi karena sistem pengereman bus yang tidak berfungsi.

“Saat turunan, rem sudah blong. Saya banting setir ke kanan, bus menabrak pembatas jalan, meluncur ke bawah hingga menghantam pagar rumah dan motor kurir,” ujar Albahri.

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Probolinggo, RS Bina Sehat Jember Sampaikan Duka dan Janji Dampingi Keluarga Korban

Bus tersebut membawa rombongan rekreasi RS Bina Sehat Jember bersama keluarga ke Taman Nasional Gunung Bromo. Kunjungan rekreasi tersebut merupakan selebrasi atas keberhasilan mereka meraih gelar S1.

Kini polisi masih menyelidiki lebih jauh, termasuk mengecek kelayakan bus serta faktor teknis yang diduga menjadi akbibat kecelakaan tersebut terjadi.

Korban meninggal diketahui karyawan berserta keluarga

Korban yang meninggal tersebut dibenarkan oleh Direktur RS Bina Sehat Jember, dr Faida, yang merupakan karyawan serta keluarga besar RSBS.

“Ada tujuh orang yang meninggal di lokasi kejadian, namun satu jenazah belum berhasil kami identifikasi. Satu korban lainnya meninggal di rumah sakit,” ujar Faida, mantan Bupati Jember.

Adapun daftar korban yang meninggal dunia:

  1. Hesti Purba Wredhamaya (39), masyarakat Desa Gebang Pancakarya, Kecamatan Ajung.
  2. Nasha Azkiya Naygara (14), masyarakat Desa Baratan, Kecamatan Patrang.
  3. Bela Puteri Kayila Nurjati (10), masyarakat Desa Gebang, Kecamatan Patrang,
  4. Aiza Fahrani Agustin (7), masyarakat Desa Serut, Kecamatan Panti
  5. Desi Eka Agustin (33), masyarakat Kecamatan Jenggawah.
  6. Wardatus Soleha (35), masyarakat Desa Serut, Kecamatan Panti.
  7. Arti Wibowati (34), warga Desa Glundengan, Kecamatan Kecamatan Wuluhan.
  8. Hendra Prba Wredhamaya (39), masyarakat Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung.

Faida mengatakan, bahwa rombongan bus berangkat serta membawa keluarga masing-masing.

“Mereka ingin rekreasi bersama keluarga, namun musibah terjadi,” katanya.

Upaya Penyelamatan serta evakuasi korban

Dalam proses mengevakuasi korban berlangsung dramatis. Ada 23 Ambulans dari RS Bina Sehat Jember diterjunkan, dan dibantu oleh ambulans dari Kabupaten Probolinggo dan para relawan.

Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka,” ujar Faida

Terdapat korban yang mengalami luka-luka langsung ditangani di enam rumah sakit di Probolinggo, termasuk RS Arrozi serta RS dr Mohammad Saleh, sebelum diberangkatkan kembali ke RS Bina Sehat Jember.

Adapun 42 korban yang selamat langsung dibawa serta dirawat di RSBS Jember. Dengan sejumlah itu, 17 orang mengalami luka berat, dan sisanya mengalami luka ringan sampai sedang.

“Mudah-mudahan bertahan dan ada jalan untuk sembuh,” kata Faida.

Sopir ditahan polisi

Polisi menangkap sopir bus, Albahri, bersama kernetnya, Mergi, mereka selamat meski mengalami luka. Kini mereka telah ditahan di Polres Probolinggo untuk dimintai pertanggungjawaban terkait insiden kecelakan tersebut.

“Kapolres Probolinggo sudah memastikan sopir bus ditahan,” ujar Faida.

Atas terjadinnya kecelakaan di jalur wisata Gunung Bromo ini menambah daftar deretan insiden kecelakaan maut di jalan rawan turunan curam. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 11.45 WIB ini diakibatkan oleh rem blong dan kondisi jalan yang curam sehingga bus susah dikendalikan dan menabrak pembatas jalan.

Bus yang melaju kencang tersebut, sesaat sebelum menabrak besi pembatas jalan, ia sempat menabrak pengendara motor.

Artikel ini ditulis oleh Masya, peserta program magang di Bantentv.com. Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.

Editor : Erina Faiha

TERKAIT
- Advertisment -