Kamis, November 20, 2025
BerandaBeritaWarga Pamarayan Tuntut BBWSC Bertanggung Jawab Atas Abrasi Sungai Ciujung

Warga Pamarayan Tuntut BBWSC Bertanggung Jawab Atas Abrasi Sungai Ciujung

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Puluhan warga di Kampung Ranjeng, Desa Sangiang, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang menuntut pertanggungjawaban Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung (BBWSC). Rumah dan tanah mereka terancam hilang akibat abrasi Sungai Ciujung yang semakin parah.

Tercatat, 30 kepala keluarga (KK) terdampak abrasi, dengan 7 rumah di antaranya dalam kondisi paling kritis.

Warga khawatir tempat tinggal mereka akan habis tergerus arus sungai jika tidak segera ada penanganan.

Salah satu warga pamarayan, Kesih, mengungkapkan kondisi rumahnya kian mengkhawatirkan.

“Bagian belakang rumah saya sudah sangat dekat dengan bibir sungai. Kalau dibiarkan, rumah bisa hanyut terbawa arus,” ujarnya.

Baca Juga: Pamarayan Dukung Program “Gerebek Sampah” 100 Hari Kerja Bupati Serang

Kesih juga menyebut pihak BBWSC pernah menjanjikan ganti rugi kepada warga terdampak. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut. “Kami bingung harus mengadu ke mana lagi,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Sangiang, Sugeng Handoyo. Menurutnya, pihak desa sudah melakukan komunikasi dengan BBWSC.

Bahkan pengukuran lokasi sempat dilakukan, namun tidak ada kejelasan tindak lanjut.

“Kami berharap ada langkah nyata dari BBWSC. Jika dibiarkan, tanah dan rumah warga akan terus terkikis. Lama-lama bisa hilang sepenuhnya,” kata Sugeng.

Namun demikian, warga menegaskan, jika tidak ada tindakan jelas, mereka siap menggelar aksi demonstrasi di depan kantor BBWSC untuk menuntut ganti rugi.

Editor: AF Setiawan

TERKAIT
- Advertisment -