Kamis, September 4, 2025
BerandaHiburanCungkring, Kuliner Legendaris Bogor yang Kini Viral di Media Sosial

Cungkring, Kuliner Legendaris Bogor yang Kini Viral di Media Sosial

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Bogor dikenal sebagai Kota Hujan yang tak hanya menawarkan suasana sejuk, tetapi juga menyimpan berbagai kuliner legendaris.

Salah satu yang kini tengah viral di media sosial adalah Cungkring. Ini adalah makanan khas Bogor yang menggugah selera karena keunikan dan cita rasanya.

Cungkring sejatinya bukan kuliner baru. Hidangan ini sudah ada sejak tahun 1975 dan terus bertahan hingga kini.

Nama “Cungkring” berasal dari bahasa Sunda, merujuk pada bagian tubuh sapi yang menjadi bahan utama sajian ini.

Bahan dasar Cungkring adalah kaki sapi atau kikil. Teksturnya yang gurih, kenyal, sekaligus renyah membuatnya digemari terutama oleh pencinta kuliner tradisional.

Tidak heran, banyak orang penasaran untuk mencobanya setelah melihat ulasannya di berbagai platform.

Baca Juga: Stadion Maulana Yusuf: Sentra Kuliner Street Food yang Menarik Wisatawan di Serang

Bagi yang ingin menikmati Cungkring, salah satu lokasi populer untuk mencarinya adalah Jalan Suryakencana. Kawasan ini adalah pecinan sekaligus pusat kuliner di jantung Kota Bogor.

Dengan keunikan rasanya, sering kali orang-orang yang mencoba kuliner cungkring ini mengunggah ke sosial media. Oleh karena itu, makanan ini menjadi viral khususnya di TikTok.

Harganya cukup ekonomis. Cukup Rp25.000, kita sudah bisa menikmati lontong, gorengan tempe, dan juga kikil sapi dengan cita rasa yang unik dan mengenyangkan.

Jika kamu sedang berkunjung ke Kota Bogor, kamu bisa datang ke salah satu warung Cungkring yang ikonik, yakni warung Cungkring Pak Adang.

Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1975 yang berada di Jl.Suryakencana, Bogor.

Popularitas Cungkring menunjukkan bagaimana warisan kuliner tradisional mampu bertahan dan berkembang di era digital.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor, mencicipi Cungkring bukan sekadar menikmati hidangan sarapan, tetapi juga merasakan cita rasa budaya yang telah diwariskan lintas generasi.

Editor: Siti Anisatusshalihah

Artikel ini ditulis oleh [Masya], peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -