Pandeglang, Bantentv.com – Kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Kabupaten Pandeglang, kembali menuai penolakan.
Kali ini, puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melakukan aksi demonstrasi dengan memasuki area Pendopo Bupati Pandeglang tanpa pengawalan aparat.
Baca Juga: TPA Bangkonol Siap Tampung Sampah Tangsel, Pandeglang Incar Pad Miliaran
Dalam aksinya, mahasiswa membawa keranda, membakar ban, hingga membuat kuburan bergambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang sebagai simbol kekecewaan.
“Pembuatan kuburan itu sebagai bentuk kekecewaan kader HMI, dengan kreativitasnya kami mengekspresikan seperti itu, dan menganggap Bupati dan Wakil Bupati ini telah meninggal hati nuraninya,” ungkap Ilham, Ketua HMI Cabang Pandeglang.
Mereka juga melakukan aksi vandalisme di dinding Gedung Garuda yang berada di kompleks pendopo.
Ilham menilai keputusan kerja sama pengelolaan sampah ini tidak berpihak pada masyarakat sekitar TPA Bangkonol.

Menurutnya, kebijakan tersebut justru menimbulkan keresahan dan menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa bupati sebagai pemegang keputusan tertinggi harus segera memberikan sikap yang jelas.
“Kedatangan kami jelas, meminta sikap tegas kepada Bupati Pandeglang, karena mau bagaimana pun Bupati adalah pucuk pimpinan yang membuat kebijakan, jangan sampai kebijakan ini membuat kegaduhan di bawah,” katanya.
Diketahui, Pemkab Pandeglang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkot Tangerang Selatan terkait pembuangan sekitar 500 ton sampah per hari ke TPA Bangkonol.
Kesepakatan tersebut bernilai Rp190 miliar untuk jangka waktu empat tahun. Kendati pengiriman sampah belum dimulai, gelombang penolakan terus terjadi dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa.
Editor: Siti Anisatusshalihah