Senin, Oktober 13, 2025
BerandaKisah Tragis Nazwa Aliya, Pamit Interview Kerja, Berakhir Tewas di Kamboja

Kisah Tragis Nazwa Aliya, Pamit Interview Kerja, Berakhir Tewas di Kamboja

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Kisah pilu menimpa seorang remaja berusia 19 tahun bernama Nazwa Aliya, asal Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sejak lama, Nazwa bermimpi memiliki karier di luar negeri demi kehidupan yang lebih baik. Namun, impian tersebut justru berakhir dengan kisah tragis bagi dirinya dan keluarga.

Nazwa merupakan lulusan SMK Telkom 2 Medan. Pada Mei 2025, ia meminta izin kepada ibunya untuk mengikuti wawancara kerja di sebuah bank di Medan.

Melihat keseriusan sang anak, ibunya pun memberikan izin.

Sehari setelah keberangkatan ke Medan, ibu Nazwa sempat mengirim pesan, memberitahukan bahwa kunci rumah diletakkan di jendela.

Namun, beberapa hari kemudian, keluarga justru mendapat kabar mengejutkan, Nazwa tidak kembali dari Medan, melainkan pergi ke Thailand.

Lalu ke Kamboja bersama seorang kenalan asal Inggris yang memang sudah dikenal keluarga.

Saat ibunya mendengar kabar bahwa Nazwa tiba di Kamboja, ia langsung jatuh pingsan karena tak sanggup menahan rasa kaget dan sedih.

Baca Juga: Perang Memanas! 100 Ribu Warga Thailand Mengungsi Akibat Konflik/a>

Selama berada di Kamboja, Nazwa dilaporkan tidak bekerja dan masih bisa bergerak bebas dalam kondisi relatif aman.

Bahkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sempat menghubungi Nazwa lewat panggilan video untuk memastikan keadaannya.

Saat itu, Nazwa terlihat baik dan tidak mendapat ancaman kekerasan.

Namun, pada awal Agustus, kondisinya tiba-tiba memburuk. Nazwa mengalami overdosis obat hingga menyebabkan komplikasi serius.

Ia kemudian dirawat di Rumah Sakit Siem Reap, Kamboja, dan jatuh koma.

Tragisnya, pada 12 Agustus 2025, kabar duka datang, Nazwa Aliya meninggal dunia.

Hingga kini, jenazahnya belum dapat dipulangkan ke Indonesia karena terkendala biaya yang sangat tinggi.

Pemerintah bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh serta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sedang berupaya maksimal agar jenazah Nazwa bisa segera dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya.

Biaya yang diperlukan untuk memulangkan jasad Nazwa mencapai sekitar 8.500 dolar AS atau setara Rp138 juta, jumlah yang menjadi beban berat bagi keluarga.

Pemerintah berharap dukungan semua pihak dapat mempercepat proses pemulangan jenazah sekaligus meringankan beban keluarga dalam situasi yang sangat memilukan ini.

Editor: Siti Anisatusshalihah

Artikel ini ditulis oleh [Masya], peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -