Selasa, Oktober 14, 2025
BerandaBeritaPengeroyokan Jurnalis dan Staf KLH di PT GRS, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Pengeroyokan Jurnalis dan Staf KLH di PT GRS, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Tim Satreskrim Polres Serang menangkap empat pelaku pengeroyokan jurnalis dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup, Kamis malam 21 Agustus 2025.

Keempat oknum berinisial TG, TR, KA, dan BA ditangkap dua jam pasca insiden di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS).

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menegaskan dua pelaku merupakan oknum Brimob, sedangkan dua lainnya adalah satpam perusahaan.

“Saat ini empat pelaku sudah diamankan. Dua oknum Brimob ditangani Polda Banten, sedangkan satpam ditahan di Polres,” jelas Condro.

Menurutnya, proses hukum berjalan tegas tanpa pengecualian. Tindakan keras diambil demi memberikan keadilan bagi para korban.

Kapolres menambahkan, pelaku lain masih dalam pengejaran. Mereka diduga berasal dari ormas serta warga sekitar perusahaan.

“Identitas pelaku sudah kami kantongi. Insha Allah segera ditangkap agar kasus ini cepat tuntas,” tandasnya.

Insiden bermula saat wartawan dan staf KLH meliput kunjungan Deputy Gakkum KLH Irjen Rizal Irawan ke PT GRS, Kamis 21 Agustus 2025.

Mereka dikeroyok usai melakukan wawancara. Akibatnya, seorang jurnalis dan staf KLH harus mendapat perawatan medis intensif.

Kapolres menjelaskan kunjungan tim KLH untuk menutup operasional perusahaan karena melepas police line dan melanjutkan produksi.

“Tim KLH datang untuk menutup operasional perusahaan yang terbukti melepas segel penyegelan akibat pencemaran lingkungan,” kata Kapolres.

Kapolres memastikan ada lima korban. Mereka terdiri dari staf Humas KLH, anggota Polri diperbantukan, serta seorang wartawan.

Kasatreskrim AKP Andi Kurniady ES menambahkan, sebelumnya pada 2023 lalu, KLH sudah memberi peringatan terkait pencemaran. Namun, perusahaan tetap beroperasi sehingga dilakukan penyegelan resmi.

“Februari lalu, KLH bersama Polres Serang kembali menyegel PT GRS agar produksi dihentikan,” terang Andi.

Namun, perusahaan kembali melepas segel dan beroperasi. Akhirnya, KLH bersama Satreskrim mendatangi lokasi untuk menutup total.

“Sayangnya, upaya penutupan malah berujung pengeroyokan terhadap staf KLH dan rekan jurnalis,” ungkapnya.

TERKAIT
- Advertisment -