Kamis, Agustus 21, 2025
BerandaBeritaInternasionalTrump Sebut Ingin Akhiri Perang Rusia–Ukraina Demi "Masuk Surga"

Trump Sebut Ingin Akhiri Perang Rusia–Ukraina Demi “Masuk Surga”

Bantentv.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ingin mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam pernyataannya yang disampaikan sambal bergurau kepada salah satu media internasional, Trump menyebut langkah tersebut sebagai “jalan menuju surga”.

Trump yang sedang menjabat sebagai presiden Amerika Serikat di periode keduanya ini bersikeras untuk mendamaikan perang ini agar ia dapat masuk surga dengan lebih mudah. Upayanya dalam perang Rusia tersebut dianggap penting bagi agendanya.

Sebelumnya, trump merupakan seorang penganut Kristen non-denominasi yang meyakini akan masuk surga jika ia berkelakuan baik.

“Jika saya bisa menyelamatkan 7.000 orang per minggu dari kematian, saya pikir itu cukup. Saya ingin mencoba masuk surg ajika memungkinkan,” ungkapnya pada Selasa, 19 Agustus 2025.

“Saya benar-benar berada di posisi terbawah, tetapi jika saya bisa masuk surga, (perdamaian) ini akan menjadi salah satu alasannya,” lanjutnya.

Trump juga menyatakan bahwa ingin memenangkan Hadial Nobel Perdamaian karena ia merasa pantas untuk mendapatkan itu karena telah membantu mendamaikan beberapa negara. Termasuk dalam usahanya di perang Rusia ini.

Baca Juga: AS Resmi Sepakati Tarif 19 Persen Untuk Indonesia

Namun, perdamaian antara Rusia – Ukraina ini akan mengakhiri salah satu konflik terbesar akan menjadi pintu kesuksesan Trump agar mendapatkan penghargaan tersebut.

Beberapa minggu lalu, Trump telah bertemu dengan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia di Alaska.

Dalam pertemuannya, mereka membahas keperluan Rusia untuk menyepakati damai dengan Ukraina. Usaha ini sangat penting mengingat perang Rusia yang masih berlangsung.

Latar Belakang Konflik Rusia – Ukraina

Perang Rusia-Ukraina ini telah berlangsung sejak 2014 yang dimulai dengan jatuhnya pemerintah pro-Rusia di Ukraina dan berujung pada krimea oleh Rusia. Konflik berlanjut dengan dukungan Rusia terhadap separatis di wilayah Donbas, Ukraina Timur.

Pada Februari 2022, Rusia melancarkan invasi skala penuh dengan alasan “operasi militer khusus” untuk melindungi penduduk berbahasa Rusia dan menghapus kelompok yang dianggap sebagai neo-Nazi di Ukraina.

Invasi ini menyebabkan banyak korban, kerusakan, hingga krisis pengungsi secara masif. Konflik ini menunjukkan seberapa lama perang Rusia telah berlangsung.

Sebagai bentuk pertahanan, Ukraina melakukan mobilisasi untuk mempertahankan negaranya dan perang tetap berlangsung.

Ledakan terjadi di beberapa kota Ukraina yaitu Kyiv, Odessa, Kharkiv, dan Mariupol.

Tidak hanya konflik wilayah, namun juga menyebabkan timbulnya krisis politik – ekonomi di Eropa serta mempercepat integrasi Ukraina dengan Barat dan NATO.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Najwa Aponde, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
Editor : Erina Faiha Qothrunnada
TERKAIT
- Advertisment -