Pandeglang, Bantentv.com – Peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, dimeriahkan drama kolosal Perang Ambarawa oleh pelajar MAN 4.
Drama ini diperankan totalitas oleh siswa MAN 4 Pandeglang, mengisahkan perjuangan heroik Tentara Keamanan Rakyat pimpinan Jenderal Soedirman dalam Perang Ambarawa.
Selain adegan pertempuran sengit, para pelajar menampilkan momen kemenangan dengan ekspresi dan gerakan yang apik, menggambarkan kejayaan dalam Perang Ambarawa.
Sementara itu, drama kolosal berjudul Palagan Ambarawa: Teriakan Merdeka di Tanah Jawa menunjukkan bahwa kemerdekaan bukanlah akhir penjajahan.
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Belanda kembali, diboncengi pasukan Sekutu, berupaya merebut kembali Semarang dan Ambarawa, yang menjadi fokus dalam Perang Ambarawa.
Di tengah ancaman itu, muncul pemimpin muda Kolonel Soedirman, Panglima Divisi V Banyumas, memimpin Tentara Keamanan Rakyat dalam pertempuran yang kelak dikenal sebagai Perang Ambarawa.
Kemudian, tanggal 20 November 1945, pertempuran meletus di Ambarawa. Pasukan TKR menyerang berbagai titik strategis secara terkoordinasi.
Pertempuran berlangsung berhari-hari. Hingga 15 Desember 1945, TKR berhasil memukul mundur pasukan Sekutu secara definitif.
Rizkon Badarudin, salah satu siswa, mengaku terharu memerankan Jenderal Soedirman. Ia berlatih lebih dari satu bulan penuh.
“Saya sangat terharu bisa memerankan Jenderal Soedirman. Latihan lebih dari satu bulan terasa sepadan dengan pengalaman berharga ini,” ujar Rizkon Badarudin.
Pertempuran Ambarawa bukan sekadar kemenangan fisik, tetapi simbol semangat juang dan keberanian rakyat Indonesia.
Keberanian Soedirman dan rakyat membuktikan kemerdekaan Indonesia bukan hadiah, melainkan buah perjuangan dan pengorbanan.
Editor: Siti Anisatusshalihah