Kamis, September 25, 2025
BerandaBeritaNasionalPidato Kenegaraan : Prabowo Bongkar Rp300 Triliun Anggaran Rawan Jadi Bancakan

Pidato Kenegaraan : Prabowo Bongkar Rp300 Triliun Anggaran Rawan Jadi Bancakan

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Menjelang hari ulang tahun (HUT) RI, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR serta sidang bersama DPR dan DPD yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 600 anggota dewan, wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, menteri dan wakil menteri kabinet merah-putih, para tokoh politik publik, perwakilan negara sahabat, serta pimpinan partai politik.

Turut hadir Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta wakil Presiden ke 13 KH Ma’ruf Amin.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan pidatonya kurang lebih 75 menit, mulai pada pukul 10.25-11.40 WIB.

Pada pidatonya tersebut, Prabowo memaparkan berbagai capaian kinerja pemerintah sejak menjabat pada Oktober 2024.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan Kemiskinan Mencapai Angka 0% Secepatnya

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo sempat menyinggung tentang pemerintah berhasil mengamankan Rp300 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dianggap berpotensi besar diselewengkan pada awal tahun 2025.

“Pada awal tahun 2025ini kami telah mengidentifikasi dan telah menyelamatkan Rp 300 triliun dari APBN yang kami lihat rawan terjadi penyelewengan,” ujar Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.

Prabowo menegaskan bahwa sumpah jabatannya mewajibkan dirinya untuk menjalankan perintah sesuai Undang-Undang NKRI.

Karena itulah, ia berkomitmen untuk memimpin langkah pemberantasan korupsi di seluruh lembaga pemerintahan dan eksekutif.

“Efisiensi ini diperintah oleh Undang-Undang dasar kita yaitu ayat 4 pasal 33 Undang-Undang Dasar NKRI. Rp 300 triliun kami geser untuk hal-hal yang lebih produktif dan manfaatnya bisa langsung dirasakan rakyat,” tegasnya.

Adapun dana yang berhasil diselamatkan antara lain berasal dari anggaran perjalanan dinas, baik dinas luar negeri maupun dalam negeri, anggaran alat tulis kantor yang nominalnya besar, serta beberapa anggaran lain yang selama ini rawan menjadi sumber korupsi atau “bancakan”.

Artikel ini ditulis oleh Iksan, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -