Bantentv.com – Kabar gembira bagi siswa-siswi yang mengenyam pendidikan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di seluruh Indonesia. Pasalnya Senin, 4 Agustus 2025 Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah).
Program ini akan menyasar lebih dari 53,8 juta siswa di 282.000 sekolah dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia.
Program ini sebenarnya telah dimulai pertama kali sejak 10 Februari 2025. CKG juga telah menjangkau sekitar 16,12 juta orang hingga 1 Agustus 2025.
Namun, belum sepenuhnya menjangkau masyarakat, sehingga secara bertahap pemerintah menargetkan total penerima manfaat CKG sebanyak 281 juta penduduk Indonesia.
Dari target tersebut, 53,8 juta di antaranya merupakan anak sekolah. Melalui program CGK di Sekolah, pemerintah berharap dapat menjangkau 53,8 juta siswa di 282.000 satuan pendidikan yang mencakup SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Adita Irawati, menyampaikan pernyataannya melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @aditairawati, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Dalam unggahannya itu, Ia mengatakan program ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada anak di sekolah, sehingga dapat mencegah penyakit yang lebih serius.
“Jadi program CKG di sekolah ini bertujuan untuk bisa mendeteksi lebih dini masalah kesehatan pada para siswa di SD, SMP dan SMA, dengan deteksi lebih dini maka bisa dicegah juga masalah kesehatan yang lebih serius,” katanya dalam video tersebut.
Dalam keterangan lainnya, Adita menjelaskan, CKG di sekolah ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan.
“CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja,” kata Adita dalam keterangannya, Minggu, 3 Agustus 2025.
Sementara itu, Adita menyampaikan bahwa Kick-off program CKG Sekolah akan digelar di 12 sekolah yang tersebar di sejumlah daerah, meski ia belum merinci lokasi-lokasinya.
Adita menambahkan, program CKG di Sekolah sebelumnya telah dimulai di Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025 dan akan dilanjutkan kembali mulai Senin, 4 Agustus 2025 di sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.
Deteksi Dini masalah kesehatan
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya mengatakan, program ini merupakan upaya pemerintah mengubah pola hidup masyarakat dalam menjaga kesehatan.
“Kami berharap ini tidak hanya sekedar menjadi deteksi dini dari potensi-potensi persoalan kesehatan yang akan dialami oleh anak-anak sekolah tetapi juga menjadi program jangka panjang untuk budaya hidup sehat,” ujarnya dikutip dari akun PCO RI.
Jenis-Jenis CKG bagi Siswa di Sekolah
Adapun berdasarkan informasi dari PCO RI, CKG di sekolah ini meliputi pemeriksaan sebagai berikut:
1. Jenjang SD:
- Status Gizi
- Kebiasaan merokok (khusus kelas 5 & 6)
- Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
- Tekanan & gula darah
- Tuberkulosis
- Pemeriksaan telinga, mata dan gigi
- Kesehatan jiwa
- Pemeriksaan hati (Hepatitis B)
- Kesehatan reproduksi (kelas 4-6)
- Riwayat imunisasi (kelas 1)
2. Jenjang SMP (13-15 tahun):
- Selain pemeriksaan dasar seperti gizi, merokok, tekanan darah, dll, juga meliputi:
- Talasemia
- Tekanan & gula darah
- Riwayat imunisasi HPV (kelas 9 putri)
- Kesehatan reproduksi
- Anemia (kelas 7)
- Hati (Hepatitis B dan C)
3. Jenjang SMA (16-17 tahun):
Pelajar tingkat SMA menjalani pemeriksaan dasar seperti siswa SMP, ditambah pemeriksaan anemia khusus bagi remaja putri kelas 10.