Senin, Agustus 4, 2025
PENDAFTARAN BANTEN VOICE
BerandaFeaturedUlasanMakna Tersembunyi di Balik Bendera One Piece Menjelang HUT RI

Makna Tersembunyi di Balik Bendera One Piece Menjelang HUT RI

Bantentv.com – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena unik yang viral di berbagai daerah, yaitu warga mengibarkan bendera One Piece berlambang tengkorak dengan topi jerami khas “Jolly Roger”.

Kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam anime dan manga One Piece berdampingan, bahkan terkadang menggantikan, Bendera Merah Putih.

Tindakan ini memicu diskusi luas di media sosial, memunculkan beragam interpretasi terkait makna yang tersembunyi di balik simbol populer ini.

Bendera One Piece, atau Jolly Roger, secara universal dalam cerita anime/manga One Piece adalah simbol identitas bajak laut yang menolak tunduk pada otoritas atau pemerintah dunia yang dianggap korup, menindas, maupun tidak adil.

Lambang tengkorak dan topi jerami tersebut jadi penanda kebebasan, semangat antikemapanan, sekaligus solidaritas antar anggota kru.

Dalam narasi One Piece, kru Topi Jerami kerap dikenal berjuang membebaskan rakyat tertindas dari penguasa kejam atau kekuatan despotik.

Karena itulah, bendera ini secara simbolik mewakili mimpi, harapan, dan tekad untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik tak hanya bagi diri sendiri, tapi juga untuk semua yang tertindas.

Di momen Agustusan tahun ini, pengibaran bendera one piece di Indonesia umumnya dimaknai menjadi beberapa hal :

Simbol kritik sosial

Banyak yang melihat aksi ini sebagai sindiran halus atau perlawanan terhadap ketidakadilan, kekecewaan atas kondisi sosial politik saat ini, hingga keresahan pada pemerintah.

Mengibarkan Jolly Roger dianggap sebagai cara kreatif mengekspresikan keresahan tanpa melakukan aksi keras layaknya makna bajak laut One Piece yang berjuang tanpa tunduk pada otoritas yang korup.

Ekspresi kreativitas dan persatuan anak muda

Bagi sebagian generasi muda, aksi ini juga bentuk ekspresi kebebasan berkreasi dan bentuk solidaritas komunitas tanpa langsung menantang nasionalisme.

Penggemar budaya pop Jepang (wibu) menyatukan kecintaan mereka pada One Piece dengan semangat kemerdekaan menjadikan Agustusan lebih inklusif dan penuh warna baru.

Representasi harapan dan perubahan

Jolly Roger Topi Jerami membawa pesan bahwa keadilan dan kebebasan harus tetap diperjuangkan di mana pun.

Bendera ini mengingatkan, “tak ada yang mustahil selagi ada keyakinan, persahabatan, dan keberanian menghadapi ketidakadilan” pesan universal yang sejalan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Pro-Kontra di Masyarakat

Tak dapat dipungkiri, keberadaan bendera One Piece menimbulkan pro-kontra.

Ada yang menganggapnya sekadar tren kreatif atau candaan. Sebagian lain menyorotnya sebagai bentuk protes sosial ataupun aksi kritis pada pemerintah.

Beberapa politikus bahkan mengaitkannya dengan upaya “memecah belah persatuan bangsa” atau gerakan sistematis di tengah suasana nasionalisme HUT RI.

Namun masyarakat yang mengibarkan bendera ini menegaskan, tindakan mereka bukan wujud anti-nasionalisme, melainkan ekspresi kekecewaan sekaligus kecintaan pada simbol perjuangan yang universal, melawan penindasan dan memperjuangkan keadilan bagi semua.

Bendera One Piece yang berkibar menjelang HUT RI menyimpan makna mendalam yaitu, simbol perlawanan, harapan akan kebebasan, solidaritas, serta aspirasi keadilan sosial.

Fenomena ini memperlihatkan bagaimana budaya pop dan pesan universal dari fiksi bisa berkelindan dalam konteks nasional, menjadi bahasa kritik dan harapan di tengah peringatan kemerdekaan.

Pengibaran bendera ini menjadi pengingat, bahwa semangat kemerdekaan harus tetap hidup bukan hanya dalam simbol negara, tapi juga dalam keberanian menyuarakan kebenaran, kebebasan, dan keadilan, seperti nilai yang dipegang teguh para bajak laut Topi Jerami.

Artikel ini ditulis oleh Imay, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.Editor : Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT
- Advertisment -