Sabtu, Agustus 2, 2025
PENDAFTARAN BANTEN VOICE
BerandaBeritaDirut Bulog Sidak Distribusi Beras SPHP di Kota Serang

Dirut Bulog Sidak Distribusi Beras SPHP di Kota Serang

Serang, Bantentv.com – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, melakukan inspeksi mendadak terhadap sejumlah outlet penjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Serang, Banten.

Kunjungan tersebut dilakukan pada Sabtu siang, menyasar dua titik lokasi utama yakni outlet penjual SPHP di depan Kantor Perum Bulog Cabang Serang dan Pasar Induk Rau.

Dalam sidaknya, Rizal menegaskan bahwa distribusi beras SPHP di wilayah tersebut berjalan sesuai ketentuan.

Ia memastikan tidak ditemukan pelanggaran seperti pengoplosan maupun penyalahgunaan karung resmi.

Menurutnya, tidak seperti kasus yang sempat mencuat di beberapa daerah, distribusi SPHP di Serang tergolong tertib dan diawasi ketat.

“Alhamdulillah semua beras SPHP sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Rizal.

Rizal juga menjelaskan bahwa sistem distribusi telah diatur dengan pembatasan pembelian maksimal dua pack per orang.

Sementara untuk pengecer, pemesanan dibatasi dua ton dan wajib dilakukan melalui aplikasi Klik SPHP. Pengawasan ini dilakukan agar SPHP tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap beras SPHP cukup tinggi. Harga yang lebih terjangkau, kualitas baik, dan cita rasa yang enak menjadi alasan utama mengapa produk ini diminati.

Ia juga mengingatkan para pedagang untuk mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp62.500 per kemasan lima kilogram.

“Para pedagang harus tertib, dalam arti, pembayarannya harus sesuai dengan ketentuan,” tambahnya.

Rizal pun mengimbau aparat kewilayahan seperti Babinsa dan Kapolsek untuk membantu menyosialisasikan keberadaan SPHP, termasuk melalui grup WhatsApp atau saat kegiatan seperti car free day.

Sementara itu, Yanti, salah satu pembeli, mengungkapkan kepuasannya. Menurutnya, beras SPHP yang dijual di outlet jauh lebih murah dibanding harga pasar.

“Senang sekali dengan beli di outlet ini, harganya berbeda, jauh lebih murah,” ujar Yanti.

Ia menyebutkan bahwa harga beras di warung bisa mencapai Rp77 ribu, sedangkan di outlet hanya Rp55 ribu untuk kemasan lima kilogram. Hal serupa juga terjadi pada harga minyak goreng.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya pelanggaran dalam distribusi. Seluruh pedagang telah menandatangani surat pernyataan kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh Bulog.

Editor: Siti Anisatusshalihah

TERKAIT
- Advertisment -