Bantentv.com – Di tengah tekanan akademik, tuntutan media sosial, hingga ketidakpastian masa depan, semakin banyak anak muda yang memilih cara sederhana untuk menjaga kewarasan mereka yakni journaling.
Menulis jurnal harian kini bukan hanya soal curhat, tapi juga bentuk self-care yang terbukti membantu menjaga kesehatan mental.
Journaling menjadi populer di kalangan remaja dan mahasiswa dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak masa pandemi.
Banyak dari mereka mulai mencatat isi pikiran, meluapkan emosi, atau menulis daftar rasa syukur sebagai upaya memahami diri sendiri dengan lebih jujur dan terbuka.
Sarana Meredakan Stres Tanpa Takut Diadili
Tak seperti media sosial yang penuh ekspektasi dan penilaian, jurnal pribadi memberi ruang aman untuk jujur. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), journaling secara rutin terbukti membantu menurunkan tingkat stres dan gejala kecemasan ringan.
Selain itu, aktivitas ini juga dapat meningkatkan rasa syukur, memperkuat self-awareness, dan membantu pengambilan keputusan yang lebih tenang karena pikiran tidak lagi berantakan di dalam kepala.
Didukung Para Ahli dan Studi Ilmiah
Dilansir dari University of Rochester Medical Center, journaling terbukti mampu membantu seseorang mengidentifikasi pola pikir negatif, mengurangi overthinking, dan menurunkan tekanan emosi. Aktivitas ini bahkan digunakan dalam beberapa terapi psikologi kognitif sebagai latihan mandiri di rumah.
Tak heran, journaling kini banyak direkomendasikan dalam berbagai program pendampingan remaja, pelatihan kesehatan mental, hingga kelas pengembangan diri.