Serang, Bantentv.com – Di tengah perkembangan kawasan industri yang terus meluas, Padepokan Maung Ranca Bala di Desa Tegal Maja, Kabupaten Serang, justru menunjukkan eksistensinya sebagai pusat pembinaan seni bela diri silat.
Baru berdiri selama satu tahun, padepokan ini telah mencatat jumlah murid yang cukup signifikan, yakni mencapai 120 orang dari kalangan anak-anak dan remaja setempat.
Meski lokasinya berada di area yang didominasi aktivitas industri, Padepokan Maung Ranca Bala mampu berkembang dengan cepat.
Hal ini tidak lepas dari semangat masyarakat dan pembinanya, Roni, yang berkomitmen untuk memberikan ruang kegiatan positif bagi generasi muda.
Menurut Roni, pendirian padepokan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kurangnya aktivitas bermakna di kalangan anak-anak desa.
Dengan adanya pelatihan silat secara rutin, diharapkan para peserta didik memiliki wadah untuk menyalurkan energi dan potensi mereka secara positif.
“Kita sebagai orang tua perlu mengarahkan anak ke arah yang lebih baik, salah satunya dengan ajakan untuk melestarikan budaya Banten,” ujar Roni, selaku Pembina Padepokan Maung Ranca Bala.

Selain menjadi sarana pembinaan karakter dan fisik, keberadaan padepokan ini juga dimaksudkan sebagai bagian dari upaya pelestarian seni bela diri tradisional.
Silat, sebagai bagian dari budaya Banten yang telah mengakar kuat, perlu terus dijaga agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.
Roni menambahkan, meskipun zaman terus berkembang dan teknologi semakin maju, pelestarian seni dan budaya lokal tetap harus menjadi perhatian bersama.
Ia berharap agar anak-anak muda di Tegal Maja tidak melupakan akar budaya mereka dan tetap merasa bangga menjadi bagian dari warisan budaya Banten.
Siti Anisatusshalihah