Trump Ancam Naikkan Tarif Tambahan 10% Buat Negara Anggota BRICS Termasuk Indonesia

Bantentv.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan tarif dagang sebesar 10 persen kepada negara anggota BRICS termasuk Indonesia.

Ancaman Trump ini muncul tak lama setelah negara BRICS mengeluarkan pernyataan Bersama, mengkritik Langkah-langkah AS soal tarif perdagangan hingga serang ke Iran dalam KTT  di Rio de Janeiro pada Minggu, 6 Juli 2025.

Selain itu Trump juga dongkol lantaran negara anggota BRICS turut mengutuk serangan Israel dan AS ke Iran beberapa watu lalu.

Dalam pernyataannya di Truth Social pada Minggu, 6 Juli 2025, Trump mengecam keras 11 negara anggota BRICS, dan berjanji akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap kelompok tersebut.

“Negara mana pun yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10%. Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini,” tulis Trump di platform media sosial miliknya itu seperti dikutip AFP.

Baca juga : Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025: Partisipasi Perdana Indonesia di Forum Global

Indonesia masuk ke dalam anggota BRICS sejak awal 2025, yang mana Indonesia menjadi negara pertama dari Asia Tenggara yang bergabung dengan kelompok ini.

Jika Trump, merealisasikan ancamannya, maka Indonesia yang baru saja bergabung ke dalam kelompok yang dikecam Trump, juga akan terdampak ke  kebijakan tarif tambahan tersebut.

Terkait ancaman tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita merasa khawatir, tetapi ia percaya bahwa tim negosiasi yang sudah berada di Washington DC, Amerika Serikat akan membawa hasil yang baik bagi Indonesia.

“Kan kita punya tim negosiasi sudah stand by di Washington DC sudah lama. Dan saya kira mereka juga punya target, target tarif yang paling bagus untuk Indonesia kan. Jadi kita tunggu aja,” katanya usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin, 7 Juli 2025 yang dikutip dari detikfinance.

Agus menilai, Trump tidak akan memberikan tarif tambahan ke Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang cukup penting bagi AS.

“Saya kira juga pemerintah Amerika pada saatnya nanti dia bisa lebih fleksibel, lebih dinamis terhadap kepentingan Indonesia. Karena juga Indonesia kan merupakan negara yang cukup penting bagi Amerika, baik itu untuk geoekonomi, untuk ekonomi, untuk perdagangan, dan lain sebagainya,” katanya.

Saat ini, anggota BRICS tercatat sebanyak 11 negara, yang di dalamnya terdapat 3 negara musuh utama AS yakni, China, Rusia, dan Iran, serta Brasil, India, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan terbaru Indonesia.

Erina Faiha Qothrunnada