Bantentv.com – Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi, namun gejala awalnya sering tidak dikenali atau dianggap sepele. Padahal, deteksi dini terhadap gejala-gejala ini penting agar kondisi tidak berkembang menjadi lebih berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut beberapa gejala awal depresi yang sering muncul, namun kerap diabaikan:
- Gangguan Tidur
Perubahan pola tidur merupakan salah satu indikator awal yang umum ditemukan pada penderita depresi. Beberapa orang mengalami insomnia atau kesulitan tidur, sementara lainnya justru mengalami hipersomnia atau tidur berlebihan. Gangguan tidur ini tidak hanya memengaruhi kualitas istirahat, tetapi juga berdampak pada produktivitas dan kestabilan emosi seseorang di siang hari. - Perubahan Berat Badan
Depresi juga dapat ditandai dengan perubahan berat badan yang signifikan tanpa alasan medis yang jelas. Penurunan atau peningkatan berat badan sering kali disebabkan oleh perubahan pola makan yang ekstrem, baik karena kehilangan nafsu makan maupun keinginan makan berlebih sebagai bentuk pelarian dari tekanan emosional. - Sulit Konsentrasi
Menurunnya kemampuan untuk fokus atau berpikir jernih juga menjadi ciri awal depresi. Penderita mungkin merasa kesulitan menyelesaikan tugas sederhana, sering lupa, atau merasa bingung dalam mengambil keputusan. Gejala ini sering tidak disadari dan kerap dikaitkan dengan kelelahan biasa. - Perubahan Pola Makan
Pola makan yang berubah drastis, baik menjadi lebih sedikit atau berlebihan, bisa menjadi tanda terganggunya kesehatan mental. Dalam banyak kasus, makanan digunakan sebagai mekanisme koping atau justru kehilangan daya tarik sama sekali, yang dapat memperparah kondisi fisik secara keseluruhan. - Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Salah satu gejala yang cukup kentara adalah kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial. Individu mulai menghindari pertemuan, membatasi interaksi dengan keluarga atau teman, dan lebih memilih mengisolasi diri. Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini dapat memperburuk rasa kesepian dan memperkuat siklus depresi.
Pakar kesehatan mental menyebutkan bahwa gejala-gejala tersebut sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika berlangsung lebih dari dua minggu dan mulai mengganggu fungsi sehari-hari. Menurut Kementerian Kesehatan RI, deteksi dini dan dukungan sosial merupakan langkah penting dalam mencegah depresi berkembang lebih parah.
Baca juga: Diduga Depresi, Warga Lampung Gantung Diri di Kontrakannya di Kampung Pabuaran
Masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog atau psikiater, ketika mengalami perubahan emosional yang signifikan. Penanganan yang tepat sejak awal dapat membantu pemulihan lebih cepat dan mencegah risiko komplikasi jangka panjang.
Artikel ini ditulis oleh Ikrima/Magang, peserta program magang di Bantentv.com. Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.