Bantentv.com – Muhammadiyah secara resmi mengumumkan pemberlakuan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), sebuah sistem penanggalan Islam yang dirancang untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia melalui satu sistem waktu yang seragam.
Kalender ini mengusung prinsip “satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia”, menjadikan seluruh permukaan bumi sebagai satu kesatuan matlak dalam menentukan waktu-waktu keagamaan Islam.
Peresmian KHGT berlangsung di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Acara tersebut disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Muhammadiyah dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari dalam maupun luar negeri.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyebut peluncuran KHGT sebagai momen penting dalam sejarah pergerakan Islam modern.
Dalam sambutannya, Haedar menegaskan bahwa KHGT merupakan wujud dari Islam sebagai agama kosmopolitan yang bersifat universal dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
“Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan,” ujarnya.
Baca juga: Mengapa Idul Fitri dan Awal Puasa Selalu Maju di Setiap Tahun? Berikut Penjelasannya
Menurutnya, sejarah Islam menunjukkan kapasitasnya dalam menjangkau wilayah yang luas dan beragam, mulai dari Jazirah Arab hingga Eropa, Rusia, hingga Asia Timur dan Tenggara.
Dalam konteks itu, kalender ini hadir sebagai keniscayaan untuk mewujudkan kesatuan dunia Islam yang selama ini kerap terpecah hanya karena perbedaan penetapan hari besar keagamaan.
“KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam,” ujar Haedar.
Haedar juga menekankan bahwa KHGT bukan semata proyek astronomi, melainkan representasi dari cita-cita besar Islam dalam menyatukan umat.
Ia berharap langkah ini mampu mendorong terbentuknya ijtihad kolektif yang diterima secara luas, baik di Indonesia maupun secara global.
Sementara itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, menjelaskan bahwa pemberlakuan kalender ini merupakan hasil kajian mendalam yang telah disepakati dalam Musyawarah Nasional ke-32 pada Februari 2024.
Keputusan tersebut juga mengacu pada hasil Muktamar Turki 2016, yang dinilai sejalan dengan syariat dan berbasis ilmiah.
Hamim menyebut bahwa kalender KHGT mengusung tiga prinsip utama: keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia dalam memulai bulan baru, penggunaan metode hisab atau perhitungan astronomi yang memungkinkan prediksi jauh ke depan, serta konsep kesatuan matlak, yaitu pandangan bahwa seluruh bumi berada dalam satu zona waktu Islam.
Dalam rangka implementasi KHGT, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah juga mengembangkan tiga perangkat lunak berbasis ilmu falak mutakhir, yaitu aplikasi desktop Hisab Muhammadiyah, situs web resmi yang menyediakan data kalender, dan aplikasi Android MASA.
Siti Anisatusshalihah