Kamis, November 13, 2025
BerandaBeritaReservasi Tiket Ferry Naik 5 Persen Menjelang Puncak Arus Lebaran

Reservasi Tiket Ferry Naik 5 Persen Menjelang Puncak Arus Lebaran

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Memasuki masa Angkutan Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan adanya kenaikan jumlah reservasi tiket ferry untuk puncak musim liburan Idul Fitri dan Nyepi, yang tahun ini berlangsung hampir bersamaan.

Berdasarkan data reservasi yang tercatat, terjadi peningkatan pembelian tiket pada periode 27-28 Maret 2025, yaitu H-4 dan H-3 sebelum Lebaran, dengan jumlah mencapai 5% dari total kapasitas tiket yang tersedia.

Prediksi sebelumnya menunjukkan bahwa pergerakan pengguna jasa pada Angkutan Lebaran diperkirakan sudah mulai meningkat sejak 25-26 Maret 2025, atau H-6 dan H-5 sebelum Lebaran. Pembelian tiket diperkirakan akan terus meningkat menjelang periode libur Lebaran.

Selain itu, imbauan dari Pemerintah agar perusahaan dan instansi/lembaga menerapkan kebijakan Work from Anywhere (WFA) menjelang libur Idul Fitri diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menegaskan bahwa ASDP telah mengimplementasikan layanan tiket online di 49 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik melalui aplikasi maupun situs web Ferizy. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital.

“Tiket ferry sudah dapat dibeli sejak H-60 sebelum keberangkatan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pembelian tiket agar perjalanan lebih nyaman dan terencana. Pastikan untuk memiliki tiket yang valid sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang sah, pengguna jasa tidak dapat melanjutkan perjalanan,” jelasnya sebagaimana dikutip dalam keterangannya, Senin 3 Maret 2025.

Penerapan sistem tiket digital melalui Ferizy merupakan bagian dari upaya transformasi layanan ASDP yang telah dimulai sejak 2018. Setelah resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna pada Januari 2025.

Digitalisasi ini tidak hanya mempermudah proses pemesanan tiket, tetapi juga membantu mengurangi antrean panjang saat lonjakan arus dan menghindari praktik percaloan.

Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan penumpang pada saat mudik Lebaran dan Hari Raya Nyepi yang berdekatan dengan periode cuti bersama, ASDP telah memperkuat fasilitas serta kapasitas di beberapa pelabuhan utama.

Di lintasan Merak–Bakauheni, berkoordinasi dengan KSOP sebagai regulator yang menentukan jadwal, sebanyak 47 kapal disiapkan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.

Sebagai tindak lanjut dari arahan regulator Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan difungsikan sebagai pelabuhan alternatif dengan kapasitas tambahan hingga 7.573 kendaraan per hari.

Di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk, ASDP, bersama regulator dan pemangku kepentingan terkait, akan mengoperasikan kapal berkapasitas besar serta menerapkan buffer zone dan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi lonjakan arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran, satu hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Selain penguatan infrastruktur, ASDP juga memperluas metode pembayaran tiket melalui Ferizy untuk mempermudah transaksi pengguna jasa. Kini, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, dan Blu BCA Digital.

ASDP terus mengoptimalkan segala persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.

Diperkirakan, jumlah penumpang penyeberangan di lintasan nasional akan mencapai sekitar 4,56 juta orang, dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit, masing-masing meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu.

“Dengan prediksi kenaikan 10 persen, manajemen dermaga siap mengoperasikan 50 unit (44 unit milik ASDP dan 6 unit non-ASDP), sedangkan kapal yang siap beroperasi tercatat sebanyak 215 unit (50 kapal milik ASDP dan 165 unit reguler non-ASDP),” pungkasnya.

TERKAIT
- Advertisment -