Pandeglang, Bantentv.com – Bagi sejumlah ibu rumah tangga di Kabupaten Pandeglang merajut bukanlah sekedar hobbi. Bahkan keahlian merajut yang telah mereka miliki sejak masih anak-anak bisa meningkatkan perkonomian.
Seperti halnya yang dilakukan oleh ibu-ibu di kampung Kalanganyar Lebak, Desa Gerendong, Kecamatan Koroncong. Para ibu-ibu di kampung ini sudah beberapa bulan terakhir menekuni kerajinan rajut berbahan dasar benang wol dan tali tambang kecil.
Barang-barang yang yang dihasilkan dari kerajinan merajut mulai dari tas, dompet, bros, tempat botol minuman hingga kopiah. Harganya pun bervariasi mulai dari 35 ribu rupiah hingga 120 ribu rupiah tergantung dari tingkat kesulitan dan besarnya barang hasil rajutan.
Salah seorang ibu-ibu perajin rajut, Komariah yang kini berusia 43 tahun mengaku jika keahlian merajut yang ia tekuni ini sudah dimiliki dari sejak ia masih kecil.
“Saya bisa merajut ini dari kecil, sekarang akhirnya berkembang,” ujar Komariah.
Sudah beberapa bulan ini, Kokom menekuni pekerjaan merajut tersebut untuk bisa menghasilkan cuan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Awalnya hobi, terus sekarang alhamdulillah bisa menghaislkan uang,” ungkap Komariah.
Menurutnya peminat hasil rajutannya pun bukan hanya dari Pandeglang saja, bahkan kerap dipesan oleh pembeli dari luar daerah seperti Tangerang dan Jawa Timur.
Sementara itu Kepala desa Gerendong, Ramdani merasa bangga, ada warganya yang memiliki keterampilan dalam bidang ekonomi kreatif.
“Ya saya bangga ada warga bisa menghasilan ekonomi ini,” ujar Ramdani.]
Menurut Ramdani kedepannya pihaknya akan menularkan keahlian merajut seperti yang dilakukan Komariah kepada warga lainnya. Sehingga kerajinan merajut ini bisa menjadi ciri khas atau ikon dari desa Gerendong.
Diketahui kerajinan rajut yang dihasilkan memiliki tampilan yang menarik, mengandung unsur desain atau motif yang etnik dan berbahan tebal serta tahan lama.
Editor: Lilik HN