Bantentv.com – Pernah menyadari bahwa tiket pesawat ke Indonesia bagian timur lebih mahal daripada ke Singapura? Ternyata, terdapat alasan di balik mencoloknya perbedaan kedua harga tiket pesawat tersebut. Simak penjelasan dari kenapa tiket pesawat internasional lebih murah daripada tiket pesawat domestik berikut ini.
Melihat dari aplikasi Traveloka, tiket pesawat termurah dengan destinasi Singapura hanya menyentuh angka Rp1,2 juta. Sementara itu, pada hari yang sama, tiket pesawat termurah dengan destinasi Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, justru mencapai Rp2,6 juta, lebih dari dua kali lipat tiket pesawat ke Singapura.
Menurut Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), tingginya harga tiket pesawat domestik dipengaruhi oleh minimnya fasilitas pesawat dan mahalnya biaya bahan bakar minyak (BBM) Pesawat. Iya, sudah kita antisipasi. Pertama, kurangnya jumlah pesawat, minimnya jumlah penerbangan dan sedikitnya ketersediaan jumlah kursi dan ini berkontribusi, di samping itu juga biaya BBM pesawat dan beberapa biaya penunjang lainnya,” ungkap Sandiaga Uno pada The Weekly Press Briefing di Gedung Kemenparekraf melalui laman Detik Travel.
Minimnya permintaan juga berpengaruh terhadap mahalnya tiket pesawat domestik di Indonesia. Menurut Alvin Lie, Pengamat Penerbangan, kepada pihak Kumparan, penawaran penerbangan domestik tinggi, sedangkan permintaanya rendah di mana rata-rata jumlah kursi pesawat domestik yang baru terisi hanya mencapai 62,8%.
“Biaya pengeluaran tetap sama kan mau itu terisi 100 persen maupun 62,8 persen, biayanya sama. Nah ini yang membuat biaya atau harga tiket per kursinya ini menjadi mahal. Jadi kita ini bukan kekurangan pesawat kita, ini kekurangan penumpang,” ujar Alvin pada laman Kumparan.
Selain itu, jarak antarpulau Indonesia juga berpengaruh pada mahalnya tiket pesawat domestik. Apabila menghitung jarak antara Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang-Bandara Changi, Singapura dan Bandara Soekarno Hatta-Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III, Kabupaten Sumbawa, jarak Soekarno Hatta-Changi menyentuh angka 1.300 km, sedangkan jarak Soekarno Hatta-Sultan Muhammad Kaharuddin III mencapai 1.500 km yang kemudian membuat jarak Kota Tangerang lebih jauh ke Kabupaten Sumbawa daripada Singapura.
Regulasi tarif batas atas dan tarif batas bawah juga menjadi alasan mengapa tiket domestik lebih mahal daripada tiket internasional. Regulasi ini mengatur harga tertinggi dan harga terendah tiket pesawat domestik, sehingga maskapai penerbangan domestik tidak dapat mengatur harga tiket pesawat sebebasnya. Berbeda dengan sebelumnya, maskapai penerbangan internasional justru terbebas dari regulasi ini, sehingga memungkinkan mereka untuk menaikkan atau menurunkan harga tiket pesawat internasional sebebasnya. (raihan/red)