Lebak, Bantentv.com – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Lebak menggelar kegiatan Sosialisasi Kebhinekaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya merawat kebhinekaan yang sudah terjaga sejak lama di Kabupaten Lebak.
Ketua FPK Kabupaten Lebak Abdur Rhosyid As-Shiddiqie atau yang akrab disapa dengan sebutan ’Cak Alief’ menyampaikan tujuan digelarnya sosialisasi kebhinekaan sebagai upaya FPK Lebak yang dipayungi oleh Badan Kesbangpol Lebak dalam mempererat tali persaudaraan berbagai entis nusantara yang berkumpul dan berkehidupan di Kabupaten Lebak.
“Negara kita ini luar biasa sekali, walau terdiri dari 478 suku bangsa dan memiliki 742 bahasa daerah di seluruh nusantara tapi mampu bersatu dalam naungan Negara Kesatuan,” katanya.
“Selain tugas POLRI dan TNI sebagai perangkat negara dalam menjaga dan mengamankan negara ini, kita sebagai rakyat juga tentunya perlu kewajiban untuk merawat keberagaman yang telah terjaga sejak lama ini, salah satunya melalui kegiatan ini,” ujar Cak Alief menambahkan pernyataanya.
Sementara KH. Embay Mulya Syarif, salah satu narasumber kegiatan ini juga menyampaikan bahwa Indonesia khususnya Banten sudah sejak dahulu mewujudkan kultur toleransi yang sudah terawat sejak lama, terbukti dari dibangunnya Vihara Avalokitesvara sebagai tempat ibadah umat Buddha yang berdampingan dengan Masjid Pecinan yang berada di wilayah pesisir Kesultanan Banten.
“Toleransi di Banten ini sudah terbangun sejak lama, bahkan jauh sebelum masa kemerdekaan bahkan sebelum penjajahan, bukti otentiknya Sultan Banten sudah mengijinkan dibangunnya Vihara Avalokitesvara yang berdampingan dengan Masjid Pecinan di wilayah pesisi Kesultanan Banten,” tutur pria yang juga merupakan Ketua PB Mathla’ul Anwar tersebut.
Acara Sosialisasi Kebhinekaan ini juga selain dihadiri perwakilan berbagai etnis yang ada di Lebak, juga dihadiri berbagai unsur masyarakar, mulai dari ormas keagamaan, kesukuan, juga dari unsur Polres, Kodim, mahasiswa, dan berbagai OKP se-Kabupaten Lebak. (nano/red)