Bantentv.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan nama Deddy Corbuzier sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Ketua DPD PSI Jakarta Barat Wiliam Aditya Sarana.
Wiliam Aditya mengatakan alasan memilih Deddy Corbuzier sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 karena, Deddy adalah sosok yang memeiliki otot politik yang kuat.
“Tidak banyak figure publik yang punya public service. Peran publik Deddy Corbuzier di militer sebagai Letkol Tituler sangat baik, otot politiknya kuat. Beliau jadi salah satu yang diusulkan PSI Jakarta Barat,” kata Wiliam Aditya seperti yang dikutip dari tvonenews.com.
Tak hanya itu, alasan lain mengusulkan Deddy Corbuzier adalah karena Deddy memiliki kecakapan komunikasi yang mempuni. Plt Ketua DPD PSI Jakbar itu menilai Deddy punya peran publik yang besar karena aktif mengikuti isu politik di Tanah Air.
“Dia selalu sukses di segala bidang yang dia tekuni, saya yakni begitu juga di pemerintah,” ujarnya.
Menanggapi namanya diusulkan oleh PSI sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Deddy Corbuzier mengucapkan terima kasih atas usulan tersebut.
“Jadi hari ini saya dikejar-kejar media karena berita ini. kalau ini benar makasih banyak apresiasinya,”kata Deddy melalui instagram @mastercorbuzier.
Deddy juga mengaku mendapat undangan untuk turut hadir di rapat pleno, kemudian ia berguyon bahwa dirinya masih salah jalan atau nyasar saat dirinya menyetir kendaraan di Jakarta.
“Masalahnya cuman 1, saya nyetir aja di Jakarta masih nyasar. Kumaha atuh,”kata Deddy.
Diketahui, DPD PSI Jakarta Barat mengusulkan enam nama calon gubernur dan wakil gebernur yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
Adapun enam nama yang diusulkan oleh DPD PSI Jakarta Barat adalah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Kemudian ada sosok Menteri BUMN Erick Thohir, YouTuber Deddy Corbuzier, dan Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Rekomendasi yang dihasilkan dari rapat pleno ini akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta untuk dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut. (erina/red)