Lebak, Bantentv.com – Subki, seorang pemuda warga Kampung Bolang Girang, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten terpaksa harus dirantai kakinya. Hal itu terpaksa dilakukan oleh keluarga, lantaran pemuda berusia 25 tahun itu sering mengamuk dan menghancurkan barang-barang milik keluarga dan tetangganya.
Pihak Keluarga terpaksa mengikat kaki Subki di dalam rumah, karena kondisi jiwanya sudah semakin parah dan sering kali tindakannya membahayakan keluarga dan warga sekitar. Ia diketahui sering mengamuk dan merusak benda-benda yang ditemuinya, bahkan sudah beberapa kali ibunya subekah menjadi korban amukan anak sulungnya ini.
Menurut Subekah, gejala kejiwaan anaknya dimulai sejak lulus sekolah beberapa tahun yang lalu, dan mulai parah sejak tiga tahun terakhir. Anak pertama dari lima saudara ini sering mengamuk dan menghancurkan peralatan rumah bahkan sejumlah rumah tetangganya pun tak luput menjadi sasarannya.
“Awalnya pas udah lulus sekolah udah keliatan gelagatmya, tapi mulai parah udah tiga tahunan ini,” ujar Subekah, Ibunda dari Subki.
Sementara Ketua RT setempat, Nurhani mengatakan walaupun tidak dibenarkan untuk dipasung, namun hal ini terpaksa dilakukan karena kondisi Subki yang semakin parah dan membahayakan. Berbagai upaya pun sudah dilakukan untuk mengobati Subki namun karena terkendala biaya akhirnya pengobatan pun terpaksa dihentikan.
“Dirantai atau dipasung memang tidak dibenarkan, tapi ya mau gimana lagi karena kondisinya udah membahayakan orang sekitar,” ungkap Ketua RT setempat.
Faktor ekonomi dan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat menjadi salah satu penyebab keluarga terpaksa harus merantai Subki. Keluarga pun hanya berharap agar Subki mendapatkan perawatan dan kembali sembuh.(nano/red)