Bantentv.com – Belakangan ini bermunculan isu terkait mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. Bahkan, isu mundurnya kedua menteri ini sedang menjadi perbincangan publik.
Isu itu muncul setelah pernyataan ekonom senior, Faisal Basri. Dalam pernyataannya, Faisal Basri menyerukan menteri-menteri Jokowi untuk mundur dari kabinet.
Pernyataan yang dilontarkan Faisal, karena ia merasa kecewa terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berpihak pada Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya itu Faisal juga menganggap pada masa pemerintahan Jokowi, utang negara terus bertambah saat ini hutang negara tersebut sudah menginjak 8000 triliun. Pasalnya, pemerintah membangun banyak hal tanpa mau kerja keras meningkatkan pendapatan.
Terlepas dari pernyataan Faisal terkait pengunduran diri Sri Mulyani, pihak istana negara langsung menanggapi isu tersebut.
Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana, memastikan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid dalam membantu presiden.
Ari menekankan, saat ini semua menteri tetap solid membantu Presiden Jokowi hingga purna tugas pada Oktober 2024.
“Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” kata Ari, dikutip dari Merdeka.com pada Jumat, 19 Januari 2024.
Ari juga enggan menanggapi isu ada menteri yang siap mundur atau tak nyaman di pemerintahan Jokowi. Ia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada pihak yang menyebarkan isu terkait pengunduran dua menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut,” tutur Ari. (erina/red)