Serang, Bantentv.com – Dalam upaya mennurunkan angka gizi buruk dan stunting di Kota Serang. Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Serang untuk bisa berkontribusi dan bergerak menjadi orang tua asuh.
“Kami sangat berharap seluruh ASN Kota Serang bisa menjadi orang tua asuh, namun bukan hanya saja ASN kita semua yang hadir disini baik pimpinan perusahaan atau sebagainya untuk jadi orang tua asuh. Karena cukup sedih juga melihat dua anak ini, kami tentu akan jadi orang tua asuh, Insya Allah setiap bulan kami akan menyisihkan rezeki, semoga apa yang kita niatkan, kita laksanakan ada keberkahan dari Allah SWT,” ujar Pj Wali Kota Serang saat menyalurkan bantuan kepada anak stunting dan gizi buruk di wilayah Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa, 16 Januari 2024.
Kegiatan penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Curug yang dihadiri pula oleh Kepala BKKBN Provinsi Banten, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala DP3AKB Kota Serang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Kepala Bappeda Kota Serang, Seluruh Unsur Pimpinan Bank Banten, Kepala Prolab Serang, serta Perwakilan Pimpinan RS Citra Arafiq.
Menurut Yedi, dengan hadirnya Pemerintah Kota Serang beserta beberapa perusahaan yang ada di Kota Serang tentu untuk melihat secara langsung masyarakat yang tentunya masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Hadirnya kami disini bersama beberapa perusahaan tentu karena tergerak hatinya melihat anak anak kita, sehingga ingin melihat secara langsung” katanya.
Penyaluran bantuan tersebut diberikan kepada dua anak yang terindikasi stunting dan gizi buruk yang berada di Lingkungan Kelurahan Sukalaksana serta Kelurahan Tinggar.
Sementara Kepala BKKBN Provinsi Banten Rusman Effendi mengatakan, bahwa beberapa gagasan dicanangkan oleh Pj Wali Kota Serang untuk seluruh ASN dan pimpinan perusahaan yang ada di Kota Serang untuk menjadi bapak asuh bagi anak yang terindikasi stunting dan gizi buruk.
“Beliau berupaya penurunan stunting dan gizi buruk harus dilakukan secepat-cepatnya, beliau mengajak semua pihak baik dari teman-teman asn maupun lembaga-lembaga swasta lainnya baik direktur rumah sakit maupun perbankan harus berpartisipasi aktif” ucap Rusman.
Ia juga mengatakan bahwa gagasan yang ditujukan oleh Pj Wali Kota Serang tersebut merupakan gagasan yang tidak memerlukan dana APBD dalam artian menggunakan dana pribadi.
“Gagasan ini sangat bagus sekali, karena bukan menggunakan dana APBD namun dari dana pribadi, ini merupakan trobosan yang sangat bagus sekali secara bergotong royong berpartisipasi aktif melaksanakan penurunan stunting” ucap Rusman.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanuddin menjelaskan bahwa jumlah stunting di Kecamatan Curug berjumlah 175 orang sedangkan gizi buruk ada 10 anak yang terdiri dari 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Curug.
“Jadi saya bisa sampaikan data ini di kelurahan saja, jadi stunting yang di Kemanisan ada 10, stunting di Pancalaksana ada 28, stunting di Sukajaya ada 6, stunting yang di Cipete ada 22, stunting yang di Curug Manis ada 25, stunting yang di Sukalaksana ada 2, stunting yang ada di Cilaku ada 22, stunting yang di Curug ada 20, stunting yang di Sukawana 29, dan stunting yang di Tinggar ada 11, semuanya ada 17,5” jelasnya. (jaya/red)