Selasa, September 9, 2025
BerandaFeaturedUlasanGanjar Tak Masalah Jika Isu Wadas Dibahas di Debat Pilpres

Ganjar Tak Masalah Jika Isu Wadas Dibahas di Debat Pilpres

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Ganjar Pranowo selaku Calon Presiden nomor urut 3 menyatakan tak menjadi soal jika isu Wadas turut dibahas dalam gelaran debat Pilpres 2024 keempat pada Minggu 21 Januari mendatang.

Sebagaimana diketahui, Konflik Wadas adalah konflik yang timbul antara pihak warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan pihak Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Polri dan TNI yang terjadi sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Konflik ini berlatar belakang rencana pemerintah dalam membuka penambangan terbuka batuan andesit yang berada di wilayah desa tersebut untuk dijadikan bahan baku pembangunan Bendungan Bener yang masih satu kecamatan dengan wilayah desa ini. Karena menurut masyarakat setempat, penambangan batu ini akan merusak lingkungan desa

“Sebaiknya dibahas (isu Wadas, red). Maka tadi saya ceritakan ke kawan-kawan yang ada di ruangan ini, bertanya tentang semen Rembang yang saya selesaikan meskipun itu bukan program Pemprov. Wadas, sama, yang itu saya selesaikan. Dan, proyek Wadas itu PSN (Proyek Strategis Nasional) karena kami dilatih bertanggung jawab ya. Dan selesai, insya Allah selesai,” ujar Ganjar di Pos Bloc, Jakarta, Minggu, 14 Januari 2024.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga bercerita pihaknya pernah menolak sejumlah proyek di provinsi itu karena tidak memenuhi syarat lingkungan.

Ganjar juga angkat suara soal bocoran topik yang akan dibawa kubu Ganjar-Mahfud dalam debat tersebut. Mahfud tidak akan jauh-jauh dari hal-hal yang telah tercantum dalam program kerja yang telah ada.

“Tergantung nanti, kan kita itu pasif. Terus kemudian akan ditanya, gitu. Kalau yang ada di dalam kita, di dalam program Ganjar-Mahfud kan sudah ada di visi misi. Itu aja. Jadi kita tidak akan bergerak dari situ. Tapi kalau ditanya yang lain, harus siap,” ujar Ganjar.

Dalam debat pilpres keempat yang akan digelar pada 21 Januari mendatang akan mengambil tema energi, agrarian, sumber daya alam, lingkungan hidup, pangan, pajak karbon, dan masyarakat adat. (erina/red)

TERKAIT
- Advertisment -