Sabtu, Oktober 5, 2024
BerandaWisataImah Kopi Gunung Karang Wujudkan Banten jadi ‘Coffee Tourism’

Imah Kopi Gunung Karang Wujudkan Banten jadi ‘Coffee Tourism’

Pandeglang, Bantentv.com – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten meresmikan Imah Kopi yang berada di kaki Gunung Karang, Kampung Sanim, Kelurahan Juhut, Karang Tanjung, Minggu, 26 November. Keberadaan Imah Kopi Gunung Karang ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi coffee tourism lantaran Banten juga memiliki sejarah tentang kopi.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan gunung karang menjadi atap bagi kehidupan sebagian masyarakat di Banten.

Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya menjadikan kawasan Banten Selatan sebagai industri berbasis agro. Al juga menginginkan di bagian selatan ingin mendorong perkembangan berbasis agro, salah satunya Kabupaten Pandeglang bagian dari sentra pengembangan tersebut.

“Kita mau buat Banten Selatan sebagai daerah berbasis agro, seperti sekarang ini adanya Imah Kopi di Pandeglang,” ungkap Al Muktabar.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat mengakatan imah kopi adalah tempat menikmati kopi yang sangat tepat bagi para penikmat kopi.

Selain bisa menikmati kopi juga dapat melihat pengolahan kopinya dari mulai menanam, memanen, hingga pengolahan menjadi kopi yang siap dinikmati.

“Bukan Cuma minum kopi, tapi pengunjung juga bisa lihat pengolahannya,” ujar Imaduddin Sahabat.

Imanududdin menyebut pihaknya sengaja membangun imah kopi di Gunung Karang agar menjadi coffee tourism karena dari abad ke-17 Provinsi Banten sudah menanam kopi dan kopi yang usianya satu abad juga ada di Gunung Karang.

“Banten punya sejarah tentang kopi, sejak abad ke-17 di Banten sudah ada kopi,” Imanuddin melanjutkan ungkapannya.

Kedepan ia berharap orang luar datang ke Banten bukan saja mencari durian tapi mencari kopi.

Melalui peresmian imah kopi Gunung Karang juga Imaduddin berharap dapat menjadi pengembangan bagi para petani, Kelompok Wanita Tani dan UMKM yang bergerak di bidang kopi dari hulu sampai ke hilir.

Imaduddin menambahkan pihaknya juga mendorong Banten sebagai titik nol kilometer pengembangan sentra kopi Gunung Karang. Harapan tersebut agar kopi menjadi salah satu komoditas yang mampu mendongkrak perekonomian di Banten.

Imah kopi ini juga rencananya akan dikelola oleh Lembaga Ekonomi Masyarakat Kelurahan Juhut.(rangga/red)

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR