Bantentv.com – Malam Nisfu Syaban secara harfiah memiliki arti pertengahan bulan Syaban. Nisfu Syaban merupakan puncak keutamaan dari bulan Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.
Bulan Syaban terletak di antara dua bulan istimewa, yakni setelah Rajab dan sebelum Ramadan. Lantas, kapan malam Nisfu Syaban dan amalan apa yang dianjurkan? Berikut penjelasannya.
Jadwal Malam Nisfu Syaban
Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal bulan Syaban 1446 H jatuh pada 31 Januari 2025.
Hal ini sejalan dengan keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang menetapkan awal bulan Hijriah melalui metode rukyatul hilal bil fi’li, yaitu pengamatan hilal secara langsung. Jika hilal tidak terlihat, penentuan dilakukan dengan metode istikmal, yakni menyempurnakan bulan sebelumnya menjadi 30 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, awal bulan Syaban 1446 H ditetapkan pada Jumat, 31 Januari 2025.
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban 1446 H jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025, dimulai sejak matahari terbenam, sesuai sistem penanggalan Hijriyah yang berganti waktu saat Maghrib.
Momentum malam Nisfu Syaban ini berlangsung hingga menjelang Subuh pada Jumat, 14 Februari 2025.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Dilansir dari NU Online, berikut tiga amalan sunnah yang dianjurkan di Malam Nisfu Syaban:
- Perbanyak Berdoa
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)” (HR. Al-Baihaqi).
- Perbanyak Membaca Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat merupakan bacaan mulia yang dianjurkan untuk dibaca kapan saja dan di mana saja.
Keutamaannya semakin besar jika diamalkan pada malam Nisfu Syaban, sebagai momen untuk memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Perbanyak Membaca Istigfar
Setiap manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, karena itulah fitrahnya. Meskipun demikian, Allah SWT selalu membuka pintu ampunan bagi siapa saja yang memohon. Oleh karena itu, membaca istighfar sangat dianjurkan, terutama pada malam Nisfu Syaban.
Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb menyatakan, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”.
