Bantentv.com – Alih-alih mengeluh soal infrastruktur rusak, Hasan Fiidel (24), seorang driver ojek online asal Pasirjambu, Kabupaten Bandung, memilih turun tangan sendiri. kecelakaan yang dialaminya menjadi titik balik, ia memperbaiki jalan-jalan berlubang di wilayah Bandung demi keselamatan bersama.
Aksi Hasan viral di media sosial setelah ia terlihat menambal jalan secara mandiri. Namun di balik aksinya, ada kisah personal yang menjadi pemicu, yakni sebuah kecelakaan yang menimpanya saat mengantar penumpang.
“Saya pernah jatuh karena jalan berlubang. Waktu itu handphone saya sampai rusak,” ungkap Hasan dalam wawancara dengan Elshinta Bandung.
Dari kecelakaan itu menjadi titik balik. Hasan tak ingin orang lain mengalami hal serupa. Ia lalu memutuskan untuk belajar sendiri cara membuat aspal, bermodal informasi dari internet dan eksperimen selama empat bulan.
Baca juga: Kekurangan Tak Menjadi Halangan, Warga Ini Sukarela Perbaiki Jalan di Lingkungannya
Aspal racikan Hasan dibuat dari bahan-bahan bekas yang ia temukan di pinggir jalan, seperti bongkahan aspal yang mengelupas.
Ia melakukan proses produksi di sebuah perkebunan terpencil untuk menghindari gangguan asap bagi warga sekitar.
“Sebelumnya saya bereksperimen dulu sebelum diaplikasikan. Sekarang pun saya masih belajar,” ujarnya rendah hati.
Proses pencairan aspal memakan waktu 2–3 jam. Setelah itu, ia menambal lubang dengan teknik yang tertata, membersihkan lubang, mengoleskan lem perekat, lalu menuangkan aspal cair. Penambalan satu lubang rata-rata memakan waktu 20–30 menit.
Tak hanya memperbaiki satu atau dua titik, Hasan telah menambal jalan di berbagai lokasi seperti Ciwidey, Katapang, dan Soreang.
Dalam dua minggu terakhir saja, ia aktif menutup puluhan lubang jalan menggunakan aspal buatannya sendiri.
Setiap melakukan aksinya, ia selalu memasang plang bertuliskan “Hati-Hati, Sedang Ada Pekerjaan” sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap keselamatan pengguna jalan lainnya.
Hasan berharap tindakannya bisa menjadi inspirasi bagi warga lain agar tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi ikut bergerak memperbaiki lingkungan sekitar. “Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” ujarnya singkat.