Bantentv.com – Menyatukan literasi, kesiapsiagaan bencana, dan pendidikan karakter anak di wilayah rawan megathrust. Rumah Membaca Marimba 3 telah melaksanakan kegiatan Workshop Relawan Fasilitator yang melibatkan para relawan dari DESTANA (Desa Tangguh Bencana) Desa Situregen, yang turut berpartisipasi dalam upaya di Rumah Baca Marimba.
Pembukaan Marimba 3 turut hadir relawan DESTANA Desa Situregen, perwakilan Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS), tenaga pendidik, mahasiswa Humanity Project Batch 6 Universitas Multimedia Nusantara, serta masyarakat Kampung Cipurun. Mereka berperan dalam keberhasilan program Rumah Baca Marimba.
Dalam sambutannya, Kang Deni, Ketua RT Kampung Cipurun, menyampaikan kehadiran Rumah Membaca Marimba ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak di wilayahnya karena dengan adanya kegiatan ini terdapat aktivitas selain bermain gadget, memberi mereka semangat membaca di Rumah Baca Marimba.
“Rumah Membaca Marimba ini sangat dibutuhkan, apalagi untuk belajar mitigasi bencana. Ini juga bisa menggantikan aktivitas anak-anak yang sudah terlalu banyak kena gadget. Sebelum sekolah dimulai, anak-anak bisa mampir dulu ke Marimba buat membaca. Ini jadi tempat yang bermanfaat sekaligus menyenangkan di Rumah Baca Marimba.”ujarnya.
Baca juga : Membangun Literasi dan Ketangguhan Anak di Kampung Cipurun
Sementara itu, Project Manager Marimba 3 menyampaikan, Marimba 3 dirancang sebagai ruang literasi yang ramah anak dan berbasis komunitas, dengan tujuan membangun generasi anak yang cakap secara akademik dan tangguh secara emosional dalam menghadapi tantangan lingkungan, melalui usaha yang berkelanjutan di Rumah Baca Marimba.
“Kami ingin menciptakan ruang belajar yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menyelamatkan. Melalui buku aktivitas, permainan, dan karya dokumentatif seperti buku foto ini, kami ingin mengangkat narasi lokal yang kuat sekaligus mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi realitas bencana secara bijak dan mandiri,” katanya. Ini sejalan dengan misi Rumah Baca Marimba.
Pada acara pembukaan Marimba 3 ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga sekaligus menjadi peluncuran berbagai inisiatif karakter anak di wilayah rentan gempa dan tsunami. Semua ini dijalankan melalui program Rumah Baca Marimba.
Adapun kegiatan di acara pembukaan Marimba 3 ini antara lain :
- Launching Buku Aktivitas: “Mengenal Bencana Alam Sejak Dini”, buku interaktif untuk anak-anak agar lebih memahami jenis-jenis bencana serta langkah-langkah mitigasi dan evakuasi dasar. Buku ini memperkuat literasi berbasis kebencanaan di Rumah Baca Marimba.
- Peluncuran Board Game Edukasi: “Siaga Kata”, permainan kata berbasis literasi kebencanaan untuk mendorong interaksi dan pemahaman secara menyenangkan, diadakan di Rumah Baca Marimba.
- Pemutaran Musik Video “Sang Ombak Raksasa”, lagu edukatif tentang megathrust dan kesiapsiagaan yang dikemas dalam visual menarik dan ramah anak, melengkapi program di Rumah Baca Marimba.
- Launching Buku Foto: “Menjaga Masa Depan Cipurun: Tentang Kampung Cipurun dan Perjalanan Marimba”, sebuah dokumentasi visual yang memotret wajah Kampung Cipurun, kisah masyarakatnya, serta jejak perjalanan program Marimba dari titik pertama hingga titik ketiga, mendokumentasikan suksesnya Rumah Baca Marimba.
- Penayangan Video Profil Marimba, sebagai sarana informasi dan inspirasi untuk memperluas dampak dan menjaring mitra kolaboratif baru, menunjukkan jangkauan Rumah Baca Marimba.
Diketahui, hingga saat ini, Marimba telah hadir di tiga titik, yaitu Marimba 1 di Desa Panggarangan, Marimba 2 di Kampung Nagajaya, dan Marimba 3 di RA Annajah, Kampung Cipurun. Ragam lokasi ini menunjukkan jangkauan Rumah Baca Marimba.
Dengan pendekatan yang inklusif, partisipatif, dan kontekstual, Marimba berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran yang hidup dan menyatu dengan kebutuhan lokal, sebagai usaha di Rumah Baca Marimba.