Rabu, September 11, 2024
BerandaPolitikNasionalSolidaritas Dukung Palestina, Maladewa Larang Kunjungan Turis dari Israel

Solidaritas Dukung Palestina, Maladewa Larang Kunjungan Turis dari Israel

Bantentv.com – Maladewa atau Maldives mengumumkan akan melarang seluruh kunjungan turis dari negara Israel. Menjadi salah satu Langkah untuk menyatakan solidaritasnya kepada warga Palestine Gaza, sebagai negara dengan penduduk seratus persen beragama Islam.

Maladewa menjadi negara berikutnya yang dengan tegas menolak kehadiran warga negara Israel berkunjung ke kawasan yang terkenal dengan pantainya yang sangat indah.

“Negara di Samudera India, Maladewa, akan melarang warga Israel mengunjungi tempat wisata mewah tersebut,” ujar kantor kepresidenan Maladewa dilansir AFP, Selasa 4 Juni 2024.

Kebijakan tersebut pun telah di setujui oleh Presiden Maladewa, Mohamed Muizzu.

“Presiden Mohamed Muizzu telah memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap (pemegang) paspor Israel,” kata Juru bicara Presiden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Ia juga mengumumkan kampanye penggalangan dana nasional yang diberi nama “Warga Maladewa dalam Solidaritas dengan Palestine”.

Sebelumnya Maladewa telah mencabut larangan terhadap turis asal Israel pada awal tahun 1990, kedua negara tersebut mencoba untuk mengembalikan hubungan yang terjalin dengan baik, pada tahun 2010. Upaya mengembalikan hubungan itupun terputus kembali setelah masa kepemimpinan Presiden Mohamed Nasheed berakhir pada Februari 2012.

Menanggapi larangan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Maladewa. “Bagi warga negara Israel yang tinggal di negara tersebut, disarankan untuk mempertimbangkan untuk pergi, karena jika mereka mengalami kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu,” kata juru bicara kementrian luar negeri tersebut.

Selain di larang berkunjung ke Maladewa, pemegang paspor Israel juga di larang memasuki Kawasan Aljazair, Bangladesh, Iran, Irak, Brunei, Yaman, Suriah, Arab Saudi, Pakistan, Libya, Lebanon, dan Kuwait. (azzah/red)

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR