Bantentv.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indriwati mengusulkan pasar modal dan jual beli saham masuk kurikulum sekolah dasar (SD). Hal ini disampaikan Sri Mulyani pada peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 pada Kamis, 2 Januari 2025.
Usulan ini bertujuan agar siswa dapat mengenal lebih awal berbagai aspek pasar modal dan terbiasa dengan proses transaksinya sejak dini.
Sri Mulyani bercerita ia sendiri mulai diajari tentang Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memahami jual beli saham pada saat menjadi mahasiswa, dan dirinya menilai dirinya yang terbilang telat belajar soal pasar modal. Untuk itu dirinya berharap ke depannya, siswa sekolah dasar dan menengah dapat mempelajarinya sejak dini.
“Dulu waktu saya mahasiswa mulai diajari mengenai Bursa Efek Indonesia, paham mengenai jual beli saham. Sekarang seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat Sekolah Dasar sehingga mereka menjadi getting familiar dengan Bursa Efek,” ungkap Sri Mulyani.
Ia menambahkan, hal ini perlu adanya dorongan literasi investasi sejak dini dan diversifikasi tabungan pada pelajar dan masyarakat pun perlu diimbangi dengan memastikan saham berasal dari perusahaan yang sehat dan dikelola secara baik.
Menanggapi usulan dari Menteri Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, sangat setuju karena pembelajaran saham sudah dipelajari di beberapa negara.
Ia juga menyatakan siap jika pihaknya diminta untuk menyiapkan materi mengenai edukasi pasar modal jika jadi masuk dalam kurikulum di sekolah.
“Itu (kurikulum) bagus dong, nah kita sedang berupaya. Jadi, kita sudah sering kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, tapi harapan kita masuk ke dalam kurikulum sekolah dari SMP, SMA, kuliah juga. Jangan hanya fakultas ekonomi bisnis, mereka sudah pasti mengerti, tapi dari semua fakultas,” ujar Friderica.
Sementa itu, mengutip dari detikedu, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pihaknya sangat terbuka jika ada siswa yang ingin mengetahui pasar modal. Ia mengungkapkan, edukasi mengenai pasar modal bagi pelajar SMA sudah dibuka melalui galeri edukasi. Sedangkan, untuk siswa SD bisa berkunjung langsung ke BEI lewat kunjungan sekolah.
Namun, Dirut BEI itu menggarisbawahi, jika siswa SD belum bisa menjadi anggota bursa dan berinvestasi karena mereka belum memiliki KTP. Jadi hanya sekedar mengetahui dan mempelajarinya saja. (erina/red)
.){kind=link}