Bantentv.com – Bagi sebagian orang, komik Jepang atau Manga hanyalah hiburan sederhana untuk mengisi waktu luang. Namun bagi lainnya, manga merupakan koleksi berharga yang dirawat dengan hati-hati.
Ketika koleksi ini dirusak atau dibuang, perasaan sedih, kecewa, bahkan amarah bisa muncul, seperti yang dialami oleh seorang pemuda dari Taiwan. Koleksi Manga miliknya dibuang oleh sang ibu, yang membuatnya sangat marah.
Pria berusia 20 tahun tersebut sangat terpukul setelah mengetahui bahwa puluhan Manga miliknya, yang memiliki nilai tinggi, dibuang tanpa sepengetahuannya. Kemarahannya begitu besar hingga ia memutuskan untuk membawa kasus ini ke pengadilan, menuntut ibunya.
Kasus ini bermula ketika ibunya, yang tinggal di Kota Chiayi, merasa lelah melihat koleksi Manga anaknya yang terus bertambah dan memenuhi ruangan di rumah. Ketika menemukan koleksi Manga Attack on Titan milik anaknya yang tampak sedikit lembap, sang ibu memutuskan untuk mendaur ulang komik tersebut agar rumah lebih rapi.
Tanpa meminta izin, ia membuang 32 jilid Manga. Saat putranya pulang dan menyadari hilangnya komik tersebut, ia sangat marah.
Karena emosinya, pemuda itu melaporkan ibunya ke polisi, menuduhnya menghancurkan properti pribadi tanpa izin.
Manga Attack on Titan sangat populer dan sulit untuk mendapatkan koleksi lengkapnya, terutama karena beberapa jilid sudah tidak dicetak lagi dan dianggap langka.
Di sisi lain, sang ibu merasa tindakannya wajar, mengingat beberapa komik sudah lembap dan memakan banyak tempat di rumah.
Meskipun ia menawarkan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, putranya menolak dan tidak mau berbicara dengannya.
Pengadilan Distrik Chiayi baru-baru ini memberikan putusan. Hakim memerintahkan sang ibu untuk membayar denda sebesar 5.000 dollar Taiwan (sekitar Rp2,3 juta) karena dianggap tidak menghormati hak milik putranya.
Hingga kini, putranya tetap menolak berdamai dengan ibunya, dan hubungan mereka masih belum pulih. (mg-elin/red)