Minggu, Februari 9, 2025
BerandaPolitikInternasionalGencatan Senjata Resmi Dimulai, Ini Fakta-Fakta Seputar Gencatan Senjata Israel dan Hamas...

Gencatan Senjata Resmi Dimulai, Ini Fakta-Fakta Seputar Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

Bantentv.com – Gencatan senjata antara militer Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina telah mencapai kesepakatan.

Pada 19 Januari 2025 menjadi hari berlakunya gencatan senjata di Jalur Gaza. Ribuan warga Palestina di Gaza merayakan kesepakatan tesebut dengan penuh haru.

“Saya tidak percaya mimpi buruk yang telah berlangsung lebih dari satu tahun itu akhirnya akan segera berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya,” kata seorang warga Palestina bernama Rande Sameeh, seperti yang dikutip detik.com

Berikut ini sejumlah fakta yang perlu diketahui mengenai penerapan gencatan senjata di Jalur Gaza:

  1. Gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina resmi berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 dan direncanakan akan berlangsung selama enam minggu.
  2. Proposal gencatan senjata berhasil dirancang untuk mengakhiri perang, pembantaian, serta aksi brutal Israel tanpa henti yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 lalu, selama sekitar 15 bulan di Jalur Gaza.
  3. Kesepakatan gencatan senjata yang dirancang tersebut mencakup penghentian pertempuran, pertukaran sandera, penarikan pasukan, serta upaya rekonstruksi Gaza yang telah hancur akibat perang.
  4. Kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama enam minggu ini mencakup lima poin utama, yakni:
  • Pertukaran Tahanan dan Sandera

Gencatan senjata awalnya dijadwalkan pada pukul 08.15 waktu setempat, namun harus mengalami penundaan hingga pukul 11.15 waktu setempat. Penundaan terjadi karena pihak Hamas mengaku adanya kendala teknis dalam menyelesaikan daftar nama sandera yang dibebaskan.

Pada gelombang pertama Hamas akan membebaskan 3 tawanan, dan Israel akan membebaskan 90 tawanan Palestina. Jumlah tersebut sesuai tahap pertama gencatan senjata Gaza dan pertukaran tawanan dengan Israel.

  • Penarikan Pasukan Israel dari Kota Rafah

Tentara Israel (IDF) mulai menarik pasukkan dan peralatannya dari pusat kota Rafah di Selatan Gaza pada Ahad, 19 Januari 2025. Militer Israel tersebut akan mudur ke Koridor Philadelphia yang terletak di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza.

  • Bantuan untuk Gaza

Pada hari Ahad, perlintasan Rafah yang menjadi satu-satunya akses untuk menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir dibuka kembali. Sebanyak 600 truk bantuan kemanusian akan memasuki Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata, termasuk 50 truk yang membawa bahan bakar. Serta mulai terdapat sejumlah alat berat yang bekerja di dekat area perlintasan untuk memulihkan jalan-jalan internal menuju Gaza.

  • Negosiasi kedua

Perundingan untuk tahap kedua akan dilaksanakan pada hari ke- 16 setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku. Tahap kedua ini mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa serta penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

  • Negosiasi ketiga

Tahap ketiga ini akan dimulai ketika seluruh sandera sudah dibebaskan, jenazah sandera yang tewas dikembalikan, dan pasukan Israel telah ditarik sepenuhnya. Sehingga, program rekonstruksi Gaza selama 3 hingga 5 tahun akan dimulai. Rekontruksi tersebut akan diawasi oleh pihak internasional Qatar, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

TERKAIT

Tinggalkan Balasan

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR