Sabtu, Desember 14, 2024
BerandaPolitikInternasionalDinilai Lamban Menangani Banjir, Raja dan Ratu Spanyol Dilempari Telur dan Lumpur...

Dinilai Lamban Menangani Banjir, Raja dan Ratu Spanyol Dilempari Telur dan Lumpur oleh Warga saat Tinjau Lokasi

Bantentv.com – Raja Felipe dan Ratu Spanyol  Letizia, dilempari telur, lumpur, hingga diteriaki pembunuh oleh korban yang terdampak banjir parah di Kota Valencia.

Kejadian itu berlangsung saat raja dan ratu Spanyol berkunjung ke wilayah yang berdampak banjir di Kota Pairporta, Valencia, Spanyol, dimana wilayah ini merupakan salah satu lokasi paling parah terkena banjir di negara tersebut.

Warga sekitar menganggap pemerintah dan pihak terkait bergerak lamban dalam menanggapi bencana tersebut sehingga bencana tersebut menelan banyak korban. Diketahui banjir yang melanda wilayah Valencia menelan lebih dari 214 korban jiwa.

Tak hanya raja dan ratu, Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Gubernur Daerah Carlos Mazon juga menerima hinaan dan lemparan dari warga saat mereka menyusuri jalan dengan berjalan kaki.

Akibat inseden tersebut pengawal dan polisi yang berada di lokasi kewalahan menghadapi massa. Mereka sekuat tenaga mempertahankan lingkaran perlindungan di sekeliling raja dan ratu.

Melansir dari CNN, Felipe tetap tenang dan menurunkan payungnya untuk mendengar keluhan di tengah perjuangan polisi yang mencoba mengendalikan masyarakat yang berkumpul.

Ratu Letizia juga berbicara dengan warga yang marah dan tampak terguncang, memegangi kepalanya dengan tangannya. Sementara Perdana Menteri Mazon dan Sanchez pergi dari lokasi lebih awal mengikuti protokol keamanan, bahkan ketika raja bersikeras untuk tetap tinggal meskipun insiden itu semakin kacau.

Aksi raja dan ratu itu pun menarik perhatian karena berani menghadapi kemarahan warga yang begitu hebat dari dekat.

Diketahui banjir bandang yang melanda Spanyol karena hujan deras pada 29 Oktober yang menyebabkan sungai-sungai meluap serta banjir besa menewaskan 214 orang dan jumlah tersebut diperkirakan  masih akan bertambah. (erina/red)

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR