Serang, Bantentv.com – Tepat hari ini, 18 November 110 tahun yang lalu salah satu organisasi besar Indonesia, Muhammadiyah lahir. Pada tahun 1912, Muhammadiyah resmi didirikan di Kauman, Yogyakarta oleh Muhammad Darwis atau dikenal dengan nama KH Ahmad Dahlan.
Saat itu, Ahmad Dahlan yang berprofesi sebagai pegawai kesultanan Keraton Yogyakarta sekaligus seorang khatib dan pedagang merasa khawatir dengan keadaan umat islam yang jumud, penuh dengan amalan mistik yang musyrik. Ia pun akhirnya tergerak untuk mengajak umat islam agar kembali pada ajaran Alquran dan hadits.
Dalam perjalanannya, hadirnya Muhammadiyah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia dari berbagai sisi. Saat masa perjuangan kemerdekaan, Muhammadiyah juga turut mengambil peran. Banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Kiyai Haji Mas Mansyur, Ki Bagus Hadikusumo, Prof. Kahar Mudzakir, dan Mr. Kasman Singodimedjo.
Kiyai Haji Mas Mansyur merupakan salah satu anggota empat serangkai yang menggagas dan merintis prakarsa kemerdekaan Indonesia. Sedangkan tiga tokoh lainnya adalah tokoh penting yang ikut andil dalam usaha persiapan kemerdekaan dalam merumuskan prinsip dan dasar negara.
Selain kontribusi dalam kemerdekaan bangsa, satu peran penting yang menjadi ikon Muhammadiyah adalah kontribusinya di bidang pendidikan. Pendidikan bagi Muhammadiyah adalah alat dalam memperjuangkan kemerdekaan. Di masa penjajahan, kaum pribumi dalam mendapatkan hak pendidikan sangat minim. Hadirnya Muhammadiyah melalui lembaga pendidikan bagi pribumi menjadi angin segar. Muhammadiyah memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan keadilan bagi para masyarakat Indonesia yang terjajah saat itu.
Melalui pendidikan itu pula, lahirlah rasa nasionalisme untuk melawan penjajahan melalui generasi pelajar. Kehadiran pendidikan ini pun mampu memberantas kebodohan. Hingga akhirnya hal ini menjadi salah satu senjata ampuh mengusir penjajah.
Sampai saat ini, Muhammadiyah dengan lembaga pendidikannya sudah berkembang sangat pesat. Tercatat sudah 163 perguruan tinggi, 23 ribu TK dan PAUD, 348 pondok pesantren dan ribuan pendidikan dasar dan menengah didirikan oleh Muhammadiyah. Selain bidang pendidikan, Muhammadiyah juga telah membangun 117 rumah sakit, dan 600 klinik. (kholi/red)