Serang, Bantentv.com – Di tengah gempuran banyaknya film horor yang menghiasi layar bioskop November ini, ada satu film yang mengangkat tema berbeda. Film garapan Rumah Produksi Aksa Bumi Langit berjudul Tegar justru mengusung tema yang sangat emosional dan menginspirasi.
Fakta menariknya, film yang pertama tayang di Festival Film Internasional Bali Makarya 17 Oktober lalu ini dalam penggarapannya turut melibatkan para kaum difabel. Seperti pemeran utama, tokoh Tegar diperankan oleh seorang anak difabel bernama Muhammad Aldifi Tegarajasa. Hal ini merupakan inisiatif langsung dari sutradara, Anggi Frisca.
Dikutip dari teater.co, Anggi Frisca memang dengan sengaja memproduksi film tentang disabilitas dengan tujuan menghilangkan anggapan miring dan stigma negatif pada kaum difabel. Misalnya saja seperti selalu dikasihani, dianggap sebagai aib keluarga, aib lingkungan, sosok yang tidak berguna dan anggapan-anggapan negatif lainnya.
“Adanya stigma yang sudah tumbuh subur di masyarakat Indonesia tentang kaum difabel, maka pandangan tersebut harus dihilangkan karena mereka semua juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menggapai masa depan dan mimpinya. Mereka perlu mendapatkan dukungan berupa ruang untuk bisa berkarya,” kata Anggi.
Film Tegar menceritakan tentang kisah seorang anak penyandang disabilitas yang berusia 10 tahun bernama Satria Tegar Kayana. Tegar dikisahkan kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Ayahnya pergi meninggalkan rumah saat mengetahui Tegar lahir dengan kondisi tidak sempurna. Sementara ibunya selalu sibuk bekerja dan kurang memberi perhatian kepada Tegar.
Selama ini Tegar lebih dekat dengan kakeknya yang diperankan oleh aktor kawakan Indonesia, Deddy Mizwar. Namun keadaan berubah ketika sang kakek meninggal. Tak lama berselang, ibu juga harus menjalankan pekerjaan dinas ke luar negeri. Akhirnya kondisi tersebut memaksa Tegar tinggal bersama seorang perawat yang ditugaskan ibunya untuk merawat Tegar. Mirisnya, perawat tersebut tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Tegar pun pergi dan berupaya untuk melakukan semua kebutuhan hidupnya sendiri. Ia juga berusaha meraih mimpinya untuk bersekolah. Selama ini, keinginannya tersebut mendapat penolakan dari sang ibu karena merasa khawatir. Mampukah Tegar meraih mimpi dan menjalani hidupnya sendiri? Kisah lengkapnya dapat disaksikan di bioskop pada 24 November mendatang. (kholi/red)