SERANG – Bicara tentang kuliner seakan tidak ada habisnya. Meskipun tren kuliner di tahun 2022 cukup banyak didominasi oleh makanan modern, namun makanan khas yang satu ini tidak pernah sepi pembeli.
Seperti penjual kerak telor yang āmangkalā di pintu masuk Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang yang buka setiap hari mulai dari pukul empat sore hingga malam hari.
Makanan khas Betawi buatan Pak Dadang ini rupanya banyak diminati warga kota Serang. Bukan hanya orang dewasa, namun juga kaum milenial, banyak yang memesan kerak telor ini.
Awalnya, pria asli Betawi ini menjual kerak telor di Lingkungan Alun ā alun Kota Serang pada tahun 1992, kemudian sempat pindah ke Masjid Agung At-Tsauroh dan kini sejak enam tahun lalu menetap berjualan di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang.
Sudah berjualan selama 30 tahun, tak heran kerak telornya tersebut telah mempunyai banyak pelanggan. Jika ramai, dalam sehari pak Dadang dapat menghabiskan hingga 50 buah kerak telor dengan harga satu porsinya Rp 20.000.
Kerak telor sendiri terbuat dari bahan campuran beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai atau serundeng, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir yang ditaruh di wajan. Kemudian dibakar hingga berubah menjadi kecoklatan.
Kerak telor ini pun, menjadi primadona di Kota Serang karena pedagang kerak telor Pak Dadang merupakan satu ā satunya penjual kerak telor yang masih eksis hingga sekarang di Kota Serang.
Jika anda rindu dengan makanan khas Jakarta atau penasaran dengan rasanya, sepertinya anda wajib mencicipi kerak telor buatan Pak Dadang. (qny/red)