Bantentv.com – Provinsi Banten kaya akan tradisi, seni dan budaya di setiap daerahnya, salah satunya yakni Kota Tangerang.Di kota ini terdapat salah satu tradisi dan budaya yang sering dilakukan secara turun temurun. Tradisi tersebut adalah Peh Cun, tradisi ini merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Cina Benteng, Kota Tangerang.
Tradisi Peh Cun menjadi festival penting dalam sejarah dan kebudayaan Tionghoa. Perayaan ini biasa diperingati setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Kong Hu Cu yang dirayakan di umatnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Kota Tangerang, festival ini biasanya digelar di Sungai Cisadane, Tangerang dengan berbagai kegiatan. Event tahunan yang digelar perkumpulan Boen Tek Bio kali ini akan digelar bulan Juni 2024. Tepatnya pada tanggal 2 Juni, kemudian dilanjutkan 9-16 Juni 2024.
Seperti biasa, fokus lokasi rangkaian kegiatannya akan berada di bantaran Kali Cisadane, kemudian juga di Khongcu Bio dan Pendopo Peh Cun Tanah Gocap.
Berikut jadwal lengkap kegiatan Festival Peh Cun atau Festival Perahu Naga 2024:
- Pada 2 Juni 2024 akan diadakan donor darah yang berlokasi di Khongcu Bio, mulai pukul 08.00-12.00 WIB
- Pada 9-10 Juni 2024 akan diadakan Ritual Memandikan Perahu yang berlokasi di Pendopo Peh Cun Tanah Gocap, mulai pukul 23.00-01.30 WIB
- Pada 10 Juni 2024, akan diadakan Sembahyang YUE dan Ritual Mendirikan Telur, mulai pukul 11.00-13.00 WIB.
- Pada 14 Juni 2024, akan diadakan bersih-bersih Bantaran Sungai, mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.
- Pada 15 Juni 2024, akan diadakan lomba perahu naga dan perahu papak, mulai pukul 09.00-12.00 WIB dan 14.00 WIB sampai selesai. Kemudian lomba menangkap bebek, mulai pukul 13.00-14.00 WIB.
- Pada 16 Juni 2024, akan diadakan final lomba perahu naga dan perahu papak, mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
- Setelah itu dihari yang sama juga diadakan penyerahan hadiah lomba perahu, berlokasi di Toapekong Air, Jl. Kalipasir Indah, mulai pukul 19.00-20.00 WIB.
Festival ini akan digelar secara meriah, kemeriahan tersebut dimaknai sebagai sebuah penghormatan kepada sang leluhur sekaligus menjaga pelestarian tradisi oleh masyarakat Kong Hu Cu hingga saat ini.(erina/red)