Serang, Bantentv.com – Gempa bumi berkekuatan magnitude 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin siang, 21 November 2022. Gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB itu juga turut dirasakan wilayah sekitar Cianjur seperti Sukabumi, Bogor, Bandung, Bekasi, Rangkasbitung, bahkan sampai ke wilayah Serang, Banten.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun gempa susulan usai gempa pertama tercatat sudah lebih dari 90 kali terjadi. BMKG juga menyatakan jika gempa Cianjur diduga akibat patahan geser dari pergerakan sesar Cimandiri.
Dilansir dari laman geologi.co.id, sesar Cimandiri merupakan sesar atau patahan geser aktif yang memiliki panjang kurang lebih 100 kilometer. Sesar ini memanjang mulai dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu hingga ke arah timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Bandung Barat sampai Subang. Sesar Cimandiri juga alami pertemuan dengan sesar Lembang dan sesar Baribis di Subang. Sebagai sesar aktif, setiap tahunnya sesar Cimandiri bergerak sekitar 4-6 mm.
Dijelaskan Muhammad Adis Suryo dalam jurnal Universitas Gadjah Mada, pergerakan sesar Cimandiri telag menyebabkan beberapa gempa bumi besar. Seperti gempa bumi yang terjadi di Pelabuhan Ratu pada tahun 1900. Gempa lain yang disebabkan oleh sesar Cimandiri yaitu gempa Padalarang (1910), gempa Conggeang (1948), gempa Tanjungsari (1972), gempa Cibadak (1973), gempa Gandasoli (1982), dan gempa Sukabumi (2001).
Gempa Cianjur Senin kemarin menyebabkan ratusan warga meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-kuka. Selain itu rumah-rumah dan bangunan milik warga dan Pemkab Cianjur juga dilaporkan banyak yang ambruk dan terdampak. (kholi/red)