Bantentv.com – Seniman asal Bali telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam kompetisi Harbin Snow Sculpture 2025.
Kompetisi ini merupakan salah satu ajang bergengsi dalam seni patung salju yang diadakan di Harbin, Tiongkok.
Kabar gembira tersebut dibagikan di akun media sosial instagram @himpunansenimanpecatu_ pada 10 Januari 2025.
Pada postingan tersebut disebutkan perjalanan Himpunan Seniman Pecatu yang telah mengikuti kompetisi Internasional Snow Sculpture sebanyak 13 kali. Dengan rincian 8 kali di Harbin International Snow Sculpture Competition dan 5 kali di Saporo & Nayoro Jepang.
“Perjalanan Himpunan Seniman Pecatu yang sudah 13x mengikuti Internasional Snow Sculpture Competition antara lain 8x di Harbin International Snow Sculpture Competition dan 5x di Saporo & Nayoro Jepang,” tulisnya di caption.
Dari beberapa kompetisi mereka ikuti terdapat sejumlah penghargaan yang telah diraih, antara lain, meraih juara 3 sebanyak 4 kali, best skills sebanyak 1 kali, best creative sebanyak 1 kali, special prize sebanyak 1 kali, juara 1 pilihan para pematung sebanyak 1 kali.
Mereka juga bercerita selama perjalanan Himpunan Seniman Pecatu mengikuti ajang Internasional Snow Sculpture Competition tersebut hanya berdasarkan semangat dan kecintaan mereka sebagai para seniman kepada budaya Indonesia untuk bisa dikenal di kancah internasional.
Selain itu, mereka mengikuti kompetisi tersebut hanya bermodal dari dana pribadi mereka masing-masing belum ada bantuan dari pemerintah atau pihak terkait. Mereka pun berharap dukungan dari pemerhati seni baik pemerintah ataupun pengusaha untuk selalu mendukung agar kegiatan tersebut bisa mereka ikuti.
Kompetisi bergengsi Internasional Snow Sculpture ini berlangsung pada 6-9 Januari 2025, dan diikuti oleh 26 tim seniman dari berbagai negara.
Himpunan Seniman Pecatu Bali ini terdiri dari empat seniman, yaitu I Nyoman Sungada, I Wayan Mardina, Gede Agus Kurniawan, dan I Ketut Suaryana. Dua diantaranya merupakan anggota Himpunan Seniman Pecatu (HSP), sementara dua lainnya berasal dari Bali Talent Artis (BTA).
Patung salju yang dibuat oleh tim seniman asal Bali ini mengusung tema Tri Guna, konsep Hindu Bali tentang tiga sifat manusia. Setiap sifat diwujudkan dalam patung tiga wajah berbeda, yakni Sattwam (Bijaksana), Rajas (Ambisius), dan Tamas (Pasif).
Patung yang dibuat oleh para seniman menggunakan balok salju berukuran 3×3 meter dengan tinggi 4 meter, dan membutuhkan waktu selama 3,5 hari untuk menyelesaikan karya seni di tengah suhu ekstrem.