Bantentv.com – Sempat dikabarkan akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Saaih Halilintar akhirnya gagal berlaga mewakili Provinsi Banten untuk cabang olahraga golf di ajang olahraga bergengsi nasional lima tahunan tersebut.
Adik Atta Halilintar tersebut batal berlaga di pekan olahraga nasional tersebut karena masalah administrasi. Seperti belum memiliki NPWP dan BPJS Kesehatan. Youtuber kelahiran Labuan, Malaysia, pada 16 Maret 2002 itu awalnya berharap bisa mewakili Provinsi Banten untuk cabang olahraga golf di PON 2024.
Manajer Tim Cabor Golf Pronvinsi Banten, Paulus Rudy memastikan, Saaih Halilintar bukan termasuk lima atlet yang didaftarkan mengikuti PON 2024. PGI Banten sudah meloloskan lima atlet. Namun tidak ada nama Saaih Halilintar di daftar tersebut. Tapi Saaih memang sempat masuk ke dalam long list buat PON 2024 yang diseleksi dan melewati fase kualifikasi sejak Januari-Maret 2024. Ada total 16 atlet dalam daftar panjang itu termasuk Saaih.
“Untuk yang rangking 1 dan 2 akan lolos otomatis ke long list, dan itu sudah kita lakukan. Benar, Saaih adalah nomor 1, makanya kita secara fair memasukkan Saaih ke dalam long list. Dalam perjalanannya 16 atlet itu akan kita pantau terus termasuk tidak cuma untuk latihan ya, tapi juga administrasinya,” katanya.
Sebelumnya Rudy juga meminta 16 atlet ini melengkapi administrasi berupa, KTP, bagi yang belum cukup umur berarti KIA, Kartu Keluarga, BPJS, dan NPWP. Saat awal submit Saaih Halilintar masih ber-KTP DKI Jakarta.
Pada Maret 2024, Saaih Halilintar baru menyerahkan KK dan dirinya sudah ber-KTP Banten. Rudy mengaku terus berkomunikasi dengan tim manajemen Saaih Halilintar untuk segera melengkapi berkas lainnya, seperti NPWP dan BPJS. Untuk melengkapi berkas administrasi tidak hanya dilakukan kepada Saaih Halilintar, akan tetapi juga 15 atlet lainnya yang masuk long list.
“Karena di akhir Juli (2024) kita harus sudah menyetorkan lima nama yang akan masuk untuk bertanding di PON. Kalaupun sekarang ada lima atlet yang terdaftar, pada waktu itu Juli ada tiga yang belum lengkap, tapi mereka bisa melengkapi,” tuturnya.
“Pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA ke saya, masih menanyakan ‘Om apakah bisa NPWP-nya pakai orang tuanya?’ Pertanyaan saya berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya menjawab, ‘Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos administrasi’,” ungkap Paulus Rudy.