Bantentv.com – Gaps Diet Indonesia mempersembahkan Webinar ‘Gaps Hero: Gaps Diet Selamatkan Anakku’ pada Sabtu 5 Juli 2025. Webinar tersebut menghadirkan 4 ibu hebat di Indonesia yang membagi kisahnya tentang mendampingi anak menjalankan protokol Gaps untuk mengatasi berbagai kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Webinar yang berlangsung melalui zoom meeting itu diikuti oleh ratusan peserta dan bersifat kelas donasi. Dimana hasil donasi dari kelas tersebut akan diberikan untuk Yayasan Hasanayu Pelita Cinta.
Adapun keempat ibu hebat yang didaulat menjadi narasumber antara lain: Yunny Rahardja merupakan Founder dari Gaps Diet Indonesia dimana ia konsern mempelajari dan menerapkan protokol Gaps sejak 6 tahun silam untuk anaknya yang mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD).
Ibu lainnya yakni Tio Tiffany, mama dari Ellie yang mengalami epilepsi dan ASD. Kemudian ada Felicia Regina mama dari Allesia yang mengalami Gerd, dan Absharina mama dari Putra yang mengalami leaky gut.
Dikatakan Founder Gaps Diet Indonesia, Yunny Rahardja menurutnya tidak ada yang kebetulan. Semua terjadi telah diatur oleh Tuhan termasuk termasuk webinar kali ini.
“Tidak ada yang kebetulan, pertemuan saya dengan Bu Felice, bu Tio, dan bu Rina, dan pertemuan kita saat ini, semua udah diatur oleh Tuhan,” ujar Yunny saat membuka webinar.
Menurut Yunny, pertemuannya dengan ketiga ibu hebat lainnya itulah yang mendorong Yunny untuk menggelar kelas amal. Sebelumnya Yunny melakukan pandampingan terhadap ketiga ibu tersebut dalam menjalankan protokol Gaps untuk anak-anaknya.
Yunny menjelaskan Gaps atau Gut and Psychology Syndrome atau Gut and Physiology Syndrome adalah protokol yang menekankan pada upaya memperbaiki saluran pencernaan dengan pola makanan yang sesuai dengan Gaps.

“Gaps itu intinya memperbaiki saluran pencernaan yakni usus kita,” ujar Yunny.
Yunny juga menjelaskan pertemuan dirinya dan narasumber lain dalam webinar ini tidak memberikan diagnosa atan saran medis. Apa yang disampaikan merupakan murni dari pengalaman pribadi terkait permasalahan kesehatan yang membaik setelah menjalankan protokol Gaps.
Dalam kesempatan itu seluruh peserta juga dibagikan e-book dimana isinya tentang tahapan dalam protokol Gaps. Selain itu, rekaman webinar pun juga akan turut dibagikan.
Lilik HN