Minggu, Januari 26, 2025
BerandaFeaturedUlasanMengenal Bird Strike yang Diduga Penyebab Terjatuhnya Jeju Air Boeing 737-800

Mengenal Bird Strike yang Diduga Penyebab Terjatuhnya Jeju Air Boeing 737-800

Bantentv.com – Beberapa waktu lalu pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan yang menelan banyak korban. Kecelakaan tersebut terjadi pada 29 Desember 2024, dugaan sementara penyebab kecelakaan tersebut adalah akibat bird strike.

Bird strike atau serangan burung, bagi sebagian orang dan di dunia penerbangan sudah familiar dengan hal tersebut. Namun bagi orang awam belum mengetahui apa itu bird strike, berikut adalah penjelasan tentang bird strike yang diduga penyebab terjatuhnya Jeju Air Boeing 737-800.

Dilansir dari instagram @ctd.insider, Kapten Hanafi Herlim menjelaskan arti bird strike di dunia penerbangan dan pesawat adalah burung yang menimpa ataupun burung yang masuk ke dalam mesin pesawat.

Kapten Hanafi menyebut pesawat Jeju Air Boeing 737-800 memiliki dua engine, pada saat kejadian tersebut kemungkinan besar burung tersebut masuk ke dalam dua engine pesawat, sehingga kedua engine pesawat Jeju Air tidak berfungsi.  Pada saat mesin tersebut tidak berfungsi, maka banyak sekali komponen yang akan menjadi rusak, seperti hydrolik, elektrikal, oil, hingga semuanya tidak berfungsi.

Kemudian hanya sebagian kecil mesin yang berfungsi, contohnya seperti alat komunikasi yang masih berfungsi. Namun mesin lainnya sudah tidak berfungsi akibat hal  tersebut, sehingga mengakibatkan roda tidak bisa diturunkan.

Apalagi menurutnya pada kasus terjatuhnya pesawat ini, pesawat Jeju Air sudah melakukan go around dan landing gear sudah di up, sehingga tidak ada waktu lagi untuk menurunkan landing gear. Akibat hal tersebut, akhirnya menjadi emergency unpremeditated mereka melakukan beli landing atau landing dengan perut tanpa landing gear.

Ia pun menduga saat pendaratan pesawat tersebut tidak lurus atau tidak center line, yang mengakibatkan pesawat tersebut keluar dari landasan sehingga menabrak pager pembatas atau tembok yang ada pada landasan.

Diakhir video, Kapten Hanafi menegaskan bukan berarti bird strike tersebut menyebabkan tidak bisa beroperasi landing gear atau roda pendaratan. Tetapi karena efek dari bird strike itulah yang menyebabkan roda tidak bisa dikeluarkan. (erina/red)

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR