Bantentv.com – Biasanya, prosesi pemakaman yang umumnya dikenal banyak orang hanya melibatkan pemakaian kain kafan untuk jenazah atau penggunaan peti mati untuk jasad yang telah wafat. Namun, ternyata terdapat sejumlah ritual pemakaman yang tidak lazim dipraktikkan oleh mayoritas masyarakat. Simak lima pemakaman terunik di dunia berikut ini.
- Pemakaman Langit – Tibet, Cina
Di Tibet, apabila ada seseorang yang meninggal, ia akan dibawa ke atas gunung dan kemudian membiarkan mayatnya dimakan langsung oleh burung bangkai. Dilansir dari laman Tibet Travel, sebelum dibawa ke gunung, jenazahnya akan dibalut dengan kain putih, diletakkan di sudut rumah selama tiga sampai lima hari, dan dibacakan ayat-ayat suci oleh biksu. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke gunung pada hari baik yang telah ditentukan oleh keluarga jenazah. Di gunung, jenazah akan dimakan oleh burung bangkai dan dipotong dengan bilah oleh penghancur jenazah atau rogyapas. Tradisi ini diyakini dapat membantu jenazahnya melakukan perbuatan baik di akhir hayatnya karena ia memberikan mayatnya sebagai mangsa bagi hewan yang kelaparan.
2. Ritual Maasai Mara – Kenya
Bagi Suku Maasai di Kenya, mengubur jenazah di tanah dapat membahayakan kesuburan tanah, sehingga mereka akhirnya membiarkan jenazahnya dimakan oleh predator buas, seperti hyena atau singa. Dilansir dari laman Safari Center, sebelum dimakan, jenazah akan dioleskan terlebih dahulu oleh lemak hewan dan kemudian diletakkan di semak-semak agar dapat menarik hewan buas untuk memakan badan jenazah.
3. Famadihana – Madagaskar
Ikatan keluarga Suku Merina di Madagaskar dengan leluhur mereka yang telah wafat dikenal sangat erat. Bahkan, setiap lima hingga tujuh tahun sekali, mereka akan melakukan reuni keluarga dengan mayat leluhur mereka dengan mengeluarkannya dari kuburannya. Dilansir dari laman National Geographic, pihak keluarga akan mengganti kain sutra mayat dengan yang baru dan kemudian akan dikembalikan kembali ke dalam kuburannya sebelum malam datang. Makam jenazah Suku Merina sendiri berlokasi di ruang bawah tanah di mana jenazah nanti akan disimpan di raknya.
4. Bonhyang – Korea Selatan
Dilansir dari laman Time Magazine, sejak diberlakukannya undang-undang terkait pemakaman di tahun 2000, keluarga dari jenazah yang bersangkutan diwajibkan mengeluarkan jenazahnya dari kuburan mereka karena keterbatasan lahan pemakaman di Korea Selatan, sehingga banyak orang yang akhirnya lebih memilih untuk mengkremasi jenazahnya. Sebagai alternatif kremasi, Be Jae-yul menawarkan jasa produksi manik-manik bernama dari abu kremasi jenazah atau Bonhyang. Manik-maniknya sendiri biasanya berwarna terang dan akan diletakkan di wadah kaca sebagai hiasan.