Tahun Baru China atau dikenal dengan perayaan Imlek merupakan tradisi penting bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Mengutip buku 5000 tahun ensiklopedia tionghua 1 karya Christine dan kawan kawan, terbitan St Domienic Publishing tahun 2015 disebutkan bahwa “bulan pertama dalam kalender Imlek adalah awal musim semi dan tahun baru.
Festival ini menjadi yang terpenting dan umumnya berlangsung selama 15 hari, bahkan ada daerah yang merayakan sebulan penuh.
Segala hal yang dihadirkan dalam perayaan Imlek memiliki beragam makna serta harapan yang tersirat akan segala keberuntungan dan kebaikan di tahun yang baru. Diantaranya melalui beragam makanan khas yang tidak pernah absen dalam tiap perayaannya, salah satunya mie panjang umur atau siu mie yang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat etnis Tionghoa.
Menurut kepercayaan, mie panjang umur konon jika dimakan saat Imlek akan membuat yang menyantapnya mendapatkan umur panjang, kebahagiaan serta limpahan rejeki di tahun yang baru. Karena mie panjang umur tidak boleh disajikan terputus dan hancur, maka proses pemilihan dan pembuatan mie dilakukan dengan sangat hati hati.
Cara menyantap mie panjang umurpun terbilang unik yakni dimakan secara utuh tanpa digigit sebab akan memutus keberuntungan dari mie itu sendiri.(tan/red)