Pandeglang, Bantentv.com – Viralnya pemberitaan mengenai tiga siswa dikeluarkan dari Sekolah Dasar Islam Terpadu beberapa waktu lalu pihak sekolah buka suara.
Dalam konferensi persnya, pihak sekolah melalui kuasa hukum YICH Rudhi Mukhtar mengatakan, bahwa ketiga anak tersebut memang dikeluarkan oleh sekolah lantaran menunggak biaya sekolah.
Selain itu, pihak YICH sendiri mengaku dikeluarkannya ketiga siswa itu sebagai upaya menegakkan aturan sekolah. Lantaran sekolah tersebut di bawah naungan Yayasan Islamic Center Herwansyah atau pihak swasta yang pendanaan untuk operasional kegiatannya dilakukan yayasan maupun secara mandiri dari orang tua siswa.
Namun pihak sekolah tidak serta merta menonaktifkan ketiga siswa tersebut, pihaknya sudah beberapa kali mengirimkan surat pemberitahuan kepada orangtua siswa. Dalam surat tersebut, pihak sekolah meminta orang tua segera melunasi tunggakan dan juga mengundang orang tua murid untuk datang ke sekolah mencari solusi yang terbaik. Akan tetapi undangan itupun tidak digubris oleh orangtua siswa.
Rudhi melanjutkan, pihak sekolah juga membantah memulangkan paksa ketiga siswa saat mengikuti pembelajaran. Menurut pihak sekolah, mereka dipulangkan usai kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan oleh sekolah.
“Perlu kami sampaikan bahwa SDIT ICMA adalah sekolah swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Islamic Center Herwansyah yang pendanaan untuk operasionalnya berasal dari pihak yayasan maupun pembiayaan secara mandiri dari orang tua siswa,” kata Rudhi Mukhtar kuasa hukum YICH ICMA Menes.
“Mengingat SDIT ICMA merupakan sekolah swasta yang mana pembiayaannya secara mandiri, tentunya SDIT ICMA memiliki aturan sekolah terkait pembiyaan maupun pembayaran pendidikan yang wajib ditaati semua pihak termasuk oleh orang tua siswa,” jelas Rudhi.
Diketahui sebelumnya, tiga siswa SDIT ICMA di Pandeglang, terpaksa dipulangkan paksa oleh pihak sekolah karena orangtua mereka belum membayar tunggakan sumbangan pendidikan. kejadian ini menggugah rasa empati publik terhadap nasib anak-anak yang dikenal sebagai murid berprestasi ini. (rangga/red)